Kisah Ambar

0 comments

Temukan kami di Facebook
Ambar sebelum bertemu denganku ternyata pernah berhubungan dengan sesama wanita. Dia menuturkan kisahnya kepadaku. Aku sendiri adalah penulis cerita "Aku dan Tante-Tante", "Aku dan Chintya" dan "Aku, Ambar dan Ully". Dan hasil penuturannya setelah kuketik dengan kata-kataku akan kuceritakan seperti di bawah ini.

Lima tahun yang lalu. Ambar masih duduk di kelas dua sebuah SMU di Yogyakarta. Suatu hari dia pulang sekolah dan seperti biasanya dia naik motor sambil membonceng temannya yang bernama Eva yang kebetulan satu kos dengannya. Tapi kali ini lain dari biasanya. Eva menempelkan kedua payudaranya pada punggung Ambar dan kedua tangannya diletakkan di paha Ambar bagian atas. Ambar terkejut dengan keberanian Eva, padahal jalan raya yang mereka lewati termasuk ramai. Ketika melewati jalan yang sepi, Eva malah menggesekkan kedua payudaranya dan tangannya turun ke bawah mengelus paha Ambar yang mengenakan rok mini. Ambar mendiamkan saja ketika tangan Eva naik ke atas dan meremas kedua payudara Ambar yang sudah mengeras karena rangsangan Eva. Sedangkan Eva masih menggesekkan kedua payudaranya sendiri ke punggung Ambar. Ambar menikmati perlakuan Eva. Eva melakukannya sampai mereka tiba ke kos mereka.

Mereka berdua masuk ke kamar masing-masing. Ambar masuk ke kamarnya dan melepas pakaiannya, hanya menyisakan pakaian dalamnya. Dia mengharap Eva akan melanjutkan remasan pada kedua payudaranya. Sampai malam tiba harapan Ambar tidak menjadi kenyataan. Bahkan Eva dijemput pacarnya yang bernama Rico untuk bermalam minggu. Ambar akhirnya menghilangkan pikiran gilanya itu dan tidur. Menjelang tengah malam tiba-tiba pintu kamar Ambar terbuka. Ambar terbangun dan melihat Eva dan Rico sedang berpelukan di pintu kamar Ambar. Entah masuknya Eva dan Rico ke kamar Ambar disengaja atau tidak, atau mereka berdua lupa.

Rico menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur Ambar yang besar. Ambar pura-pura tidur sambil melihat Eva menghampiri Rico dan mencium bibirnya. Tangannya melepas celana Rico dan mengeluarkan batang kemaluan Rico yang sudah menegang. Tangannya meremas-remas batang kemaluan Rico yang berukuran agak besar untuk anak seusia 16 tahun sebaya dengan Eva dan Ambar. Ambar terangsang melihat Eva dan Rico masih berciuman dan tangan Eva sudah mengocok kemaluan Rico. Tetapi Ambar masih pura-pura tidur.

Beberapa menit kemudian mulut Eva turun ke bawah dan langsung mengulum kemaluan Rico, mengeluarmasukkan batang kemaluan Rico di dalam mulutnya. Tangannya melepas bajunya sendiri. Begitu pula dengan Rico yang juga melepas bajunya sendiri. Kemudian tangan Eva meremas payudara Ambar yang masih pura-pura tidur. Ambar yang kedua payudaranya mengeras kemudian terbangun dan disambut dengan perkataan Eva. "Mbar, ayo bergabung" Sambil tangannya masih meremas payudara Ambar yang hanya dilapisi daster tidur tanpa memakai BH. Ambar kemudian duduk dan melepas daster tidurnya sehingga dia kini tinggal memakai CD saja. Sedangkan Eva sambil duduk sedang melepas celana panjangnya.

Ambar terkejut melihat Eva ternyata tidak memakai CD di balik celana panjangnya. Ambar masih duduk melihat Rico yang telentang memegang sendiri batang kemaluannya dan Eva dengan perlahan-lahan memasukkan batang kemaluan Rico ke dalam liang kenikmatannya. Eva sambil duduk mengeluarmasukkan kemaluan Rico ke dalam liang kenikmatannya. Kemudian setelah agak lama, Eva akhirnya menindih Rico dengan kemaluan masih berada dalam liang kenikmatannya. Melihat hal itu Ambar kemudian mengangkat tubuh Eva dan ditelentangkan di samping tubuh Rico yang sudah kelelahan. Mulut Ambar kemudian mencium mulut Eva yang dibalas dengan jilatan pada lidahnya. Tangan Ambar kemudian melepas BH yang dikenakan Eva dan kemudian menindih Eva sehingga kedua payudara mereka yang berukuran 34 saling menempel.

Rico yang sudah selesai beristirahat kemudian melepas CD yang dikenakan Ambar sehingga mereka bertiga sudah sama-sama telanjang bulat. Ambar memeluk Eva dan membalik posisinya. Sekarang Eva menindihi Ambar. Eva kemudian bangkit dan kedua tangannya meremas kedua payudara Ambar sedangkan Rico menyodorkan batang kemaluannya ke mulut Ambar dan mengeluarmasukkannya. Kenikmatan Ambar bertambah ketika tangan kanan Eva masih meremas payudara kirinya dan tangan kirinya turun ke bawah. Jarinya dimasukkan ke lubang kemaluan Ambar dan mengocoknya perlahan-lahan. Sedangkan dalam waktu yang sama tangan kanan Ambar meremas payudara kanannya sendiri dan tangan kirinya mengeluarkan batang kemaluan Rico untuk dikocok. Tangan Rico pun tidak ketinggalan berpartisipasi. Tangan kanannya membantu tangan kanan Ambar yang meremas payudara kanannya dan tangan kirinya meremas payudara kanan Eva.

Beberapa saat kemudian Rico menghentikan aktivitas Eva dan menelentangkannya. Rico kemudian memuntahkan spermanya ke atas kedua payudara Eva. Ambar yang melihat itu langsung menyerbu tubuh Eva dan lidahnya menjilati sperma Rico pada kedua payudara Eva. Dan dari belakang Rico melanjutkan permainannya lagi. Batang kemaluannya dimasukkan ke liang kenikmatan Ambar lewat belakang. Mulanya Ambar merasa kesakitan. Tetapi setelah agak lama Ambar menikmatinya disamping menikmati mulutnya yang menghisap payudara Eva dan jarinya dimasukkan ke lubang kemaluan Eva dan mengocoknya perlahan-lahan.

Menjelang pagi Rico mengakhiri permainannya. Ambar merasa kurang puas sehingga melihat Eva masih terangsang, Ambar langsung mencium bibir Eva dan mulutnya kemudian turun ke bawah menghisap payudara Eva dan turun ke bawah lagi untuk menjilati liang kenikmatan Eva. Ambar melakukannya selama beberapa menit sampai dia merasa lemas dan jatuh telentang. Gantian Eva yang mencium bibirnya dan mulutnya kemudian turun ke bawah menghisap payudara Ambar dan turun ke bawah lagi untuk menjilati liang kenikmatan Ambar.

Setelah beberapa menit mulut Eva kembali naik ke atas dan mencium bibir Ambar dan menindihinya. Mereka saling berpelukan dengan kedua payudara saling menempel dan lidah saling menjilat dalam kedua mulut mereka. Kedua kaki mereka saling menyilang sehingga lubang kemaluan mereka berdua saling bergesekan. Akhirnya mereka berdua sama-sama tertidur karena kelelahan.

Pagi harinya Ambar terbangun dan melihat Rico sudah tidak ada di tempat tidur. Ambar hanya melihat Eva yang masih tidur dalam keadaan telanjang sama seperti dirinya. Ambar meremas payudara Eva. Eva terbangun dan mendorong Ambar sehingga Ambar terjatuh dari tempat tidur.

"Kenapa kamu Va?", tanya Ambar.
"Malam tadi kamu begitu bergairah bercumbu denganku. Tapi kali ini disentuh sedikit saja marah. Kalau lelah bilang saja. Jangan mendorong", kata Ambar agak marah.
"Maafkan aku Mbar. Aku sebetulnya juga suka bercumbu denganmu, tapi itu kalau ada laki-laki yang ikut bergabung atau hanya melihat. Kalau hanya kita berdua aku tidak mau. Sekali lagi maafkan aku", Sambil berkata begitu dia mengenakan pakaiannya dan kembali ke kamarnya. Ambar merenungi jawaban Eva. Dan ketika beberapa hari kemudian Eva mengajaknya untuk melayani Rico, Ambar menolaknya. Ambar sudah memutuskan untuk tidak bercumbu bertiga dengan seorang laki-laki.

Begitulah kisah Ambar yang dituturkan kepadaku. Buat para pembaca wanita, yang ingin berkenalan denganku silakan kirim e-mail pada saya. Sertakan biodata diri dan foto serta pengalaman pertama kali menjadi lesbi.

TAMAT




Komentar

0 Komentar untuk "Kisah Ambar"

Posting Komentar

Boleh pasang iklan, link atau website, tapi dilarang menampilkan Nomer HP, Pin BB serta Email.

 

Rumah Seks Indonesia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Church by Brian Gardner Converted into Blogger by Bloganol dot com Modified by Axl Torvald