Diperkosa keponakan

1 comments

Temukan kami di Facebook
Tante Amelia, wanita setengah baya yang masih lumayan seksi. Sudah dari waktu yang lama ia menjadi sasaran untuk ?digoyang? oleh keponakannya sendiri, Budi. Budi yang berasal dari Bandung, sudah hampir lima tahun tinggal dirumah tante Amelia, karena ia kuliah di Jakarta.

Dan sudah lima tahun itu juga tante Amelia menjadi fantasi seks-nya dikala ia bermasturbasi. Seringkali ia mengambil pakaian dalam tante Amelia dari bak pakaian kotor yang terletak di dalam kamar mandi. Bh dan korset tante Amelia merupakan primadona Budi dalam bermasturbasi.

Setiap kali bermasturbasi ia selalu menumpahkan airmaninya dicelana dalam maupun bh tante Amelia. Bahkan tidak jarang ia mengambil celana korset tante Amelia yang sudah dicuci bersih, dan dengan sengaja memuntahkan spermanya di bagian selangkangan celana dalam tersebut, ataupun berkali-kali berejakulasi di cup bh tante Amelia hingga berhari-hari, kemudian ?benda-benda tersebut? dikembalikannya ketempat semula. Dan berharap tante Amelia segera memakai ?perabotannya? tersebut.

Tidak jarang juga Budi mencoba mengintip tante Amelia pada waktu tidak ada orang dirumah tersebut. Melalui lubang kunci pintu kamra tante Amelia, Budi sering kali melihat tubuh montok tante Amelia tanpa busana, ataupun hanya dibalut pakaian dalamnya saja. Dan biasanya aksi pengintipan tersebut diakhiri dengan beronani memakai pakaian dalam tante Amelia dikamarnya.

Budi sering kali mengumpulkan airmaninya ketika selesai beronani didalam cangkir kecil, dan disimpannya didalam kulkas kecil yang ada dikamarnya. Ketika cangkir tersebut sudah hampir penuh, ketika tidak ada orang yang melihat, ia mencampurkan ?airmani basi? tersebut kedalam soup atau pun minuman yang biasa disediakan untuk tante Amelia.

Bahkan pernah juga ia mencampurkan spermanya sebanyak dua sendok makan kedalam hamburger yang disediakan untuk tante Amelia. Dan secara diam-diam Budi menyaksikan tante Amelia menikmati santapannya plus airmani miliknya didalam makanan tersebut. Dan biasanya libido Budi langsung tinggi, dan cepat-cepat ia beronani dikamarnya.

Makin lama Budi makin tidak tahan setiap kali melihat tubuh tante Amelia yang masih sintal itu, maka timbullah niat jahatnya untuk memperkosa tante Amelia. Berhari-hari ia merencanakan hal tersebut, dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya. Obat bius pun sudah dipesannya dari seorang teman yang entah dapat dari mana.

Maka pada malam hari itu ia mengajak teman-temannya untuk mengerjai tante Amelia disalah satu rumah temannya yang sedang kosong. Teman-teman Budi yang memang rata-rata maniac seks pun ikut bergairah mendengar rencana tersebut. Maka terkumpullah teman-teman Budi sebanyak dua puluh lima orang. Dua puluh orang menunggu dirumah kosong, lima orang lagi bertugas menculik tante Amelia, termasuk Budi. Maka pada hari itu mereka seharian mengikuti kemanapun tante Amelia pergi, hingga pada malam hari kesempatan itu datang juga.

Ketika tante Amelia sedang menunggu lift diparkiran basement salah satu restaurant, Empat orang teman Budi pun ikut mengantri lift dengan tante Amelia. Ketika tante Amelia lengah, salah seorang langsung mengeluarkan saputangan yang sudah ditetesi kloroform cukup banyak, dan dengan cepat dibekapkan kehidung dan mulut tante Amelia, yang seketika itu juga langsung pingsan, dan keempat teman Budi langsung membopong tante Amelia masuk kedalam minibus yang sudah menunggu didepan lift tersebut.

Hampir satu jam mereka baru sampai kerumah kosong tersebut, dan langsung memasukkan mobil kedalm garasi. Tante Amelia pun langsung digotong-gotong beramai-ramai kedalam ruang tamu. Dalam keadaan masih tidak sadar, tante Amelia didudukkan dikursi sofa. Dan tanpa komano lagi mereka bergantian meraba-raba serta meremas-remas tubuh tante Amelia.

Pakaian tante Amelia yang berupa baju terusan hingga sebatas mata kaki pun dilucuti dengan tidak sabar, hingga akhirnya tinggal bra dan celana dalam saja yang menempel ditubuhnya. Gunung kembar tante Amelia merupakan menu utama untuk ?diobok-obok? oleh Budi dan teman-temannya. Beberapa tangan dengan brutalnya bergantian berada dibalik bh tante Amelia yang berupa long torso tersebut.

Cup bh yang berukuran 36B itu pun akhirnya dibetot kebawah hingga gunung kembar yang masih sintal itu tersembul keluar. Beberapa orang langsung bergantian mengisap-isap kedua putting susu tante Amelia, sambil sesekali meremas-remas ?kontainer susu? tante Amelia tersebut. Salah seorang teman Budi menggunting bagian selangkangan celana dalam tante Amelia, dan dengan sangat bernapsu tante Amelia dipindahkan ke matras dan langsung saja diantri beramai-ramai.

Budi mendapat giliran pertama menyetubuhi tante Amelia, sedangkan yang lain sambil menunggu giliran memain-mainkan batang penisnya diwajah tante Amelia yang masih terlihat cantik itu. Mulut tante Amelia dibuka paksa dan dua batang penis sekaligus masuk dan berusaha bergerak keluar masuk sebisa-bisanya sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasanya bagi pelakunya. Satu batang penis panjang dan besar milik Heri melintang dari atas dahi hingga diatas hidung tante Amelia, dan Heri pun dengan semangat 45 menggosok-gosokkan batang penisnya maju mundur dengan cepat.

Vagina tante Amelia yang masih lumayan ?kenceng? itu pun nonstop digunakan untuk memuaskan napsu Budi dan teman-temannya. Setengah botol baby oil sudah habis digunakan sebagai pelicin batang penis Budi dan teman-temannya. Batang Penis Budi dengan lancarnya keluar masuk vagina tante Amelia, membuat teman-teman yang lain menjadi tak sabar menunggu giliran.

Tante Amelia yang tak sadarkan diri itu sudah hampir dua jam dikerjain para sex maniac tersebut dengan berbagai aktivitas sex yang aneh-aneh. Berbagai pose bugil tante Amelia diabadikan oleh Bambang dengan digital camera serta handycam, mulai dari oral sex hingga persetubuhan massal. Hingga akhirnya adegan climak berejakulasi pun siap diabadikan. Budi mangambil kacamata baca dari tas tante Amelia, kemudian memakaikan kaca mata tesebut diwajah tante Amelia yang cantik itu. Dan keduapuluh enam orang tersebut mulai bergantian berejakulasi diwajah tante Amelia.

Dimulai dengan giliran pertama oleh Budi ?sang pencinta tante Amelia?. Budi dengan cepat mengeluar-masukkan batang penisnya dimulut tante Amelia yang seksi itu hingga akhirnya saat berejakulasi ia mengocokkan penisnya tesebut tepat diatas wajah tante Amelia dan airmanipun muncrat berantakan diseluruh wajah tante Amelia berupa garis-garis lurus putih kental hingga mengenai kacamata tante Amelia.

Heri, Hendra, Feri dan Faisal berlutut diatas wajah tante Amelia dari empat penjuru dan tisak sampai semenit airmani mulai bermuncratan secara bergantian membasahi wajah dan leher tante Amelia dengan begitu derasnya. Lima orang teman Budi yaitu Tumpal, Ade, Erik, Udin dan Ucok memilih berjakulasi dimulut tante Amelia, dan merekapun tidak sampai lima menit lima menit sudah memindahkan isi kantung buah sakar mereka kemulut tante Amelia, hingga luber hampir keluar dari mulut seksi tersebut.

Udin pun menggerak-gerakkan mulut dan wajah tante Amelia hingga sedikit demi sedikit ?air peju? tersebut tertelan oleh tante Amelia. Sedangkan yang lainnya melakukan hal yang pada tante Amelia. Beberapa orang bergantian menjepitkan batang penisnya diantara kedua gunung kembar tante Amelia yang montok itu.

Beberapa tetes baby oil diteteskan didada tante Amelia sebagai pelicin, yang membuat para lelaki tersebut mundur maja tak karuan, sementara penis mereka dengan lancarnya ikut bergerak mundur maju pula disela-sela gunung kembar tante Amelia yang sedang diremas-remas, dan akhirnya hanya beberapa menit saja batang kejantanan mereka berjantian muncrat diantara gunung kembar tante Amelia hingga bertetesan membasahi bh yang masih membalut tubuh tante Amelia itu.

Sementara itu yang lainnya bergantian berejakulasi diwajah dan mulut tante Amelia yang dibuka paksa dengan sebuah alat pengganjal sehingga tidak dapat dikatupkan. Air mani bermuncratan diwajah tante Amelia dan sebagian lagi masuk kedalam mulutnya. Bahakan beberapa orang teman Budi, termasuk Budi berejakulasi hingga tiga kali diwajah tante yang cantik itu karena saking napsunya.

Selesai pemerkosaan tersebut, tante Amelia yang masih belum sadarkan diri itu dibersihkan oleh beberapa orang. Muka tante Amelia yang blepotan sperma hanya diseka dengan celana dalam Budi yang kemudian disumpalkan kedalam mulut tante Amelia.

Rambut tante Amelia yang berantakan disisir rapi kembali, dan kacamatanya yang kotor karena airmanipun dibersihkan dan dipakaikan kembali, hingga akhirnya tante Amelia bersih seperti sedia kala. Tante Ameliapun akhirnya siuman sementara jam sudah menunjukkan pukul satu malam, dan betapa kagetnya ia ketika melihat dirinya hanya memakai bra dan celana dalam korsetnya yang sudah putus dibagian selangkangan dan lebih kaget lagi melihat Herman dengan ganasnya menyetubuhi tante Amelia sedari tadi.

Batang penisnya keluar masuk dengan lancar sementara yang lainnya dengan wajah ditutup sarung kepala menonton sambil mengocok penis masing-masing. Budi dan teman-temannya terpaksa memakai sarung penutup kepala karena takut dirinya diketahui oleh tante Amelia. Sekali lagi mereka mengerjai tante Amelia sebelum subuh tiba. Batang penis satu persatu bergantian mengocok vagina tante Amelia, sementara itu seperti biasa yang lainnya merem melek memaksa tante Amelia mengisap serta mengulum penis mereka.

Bahkan mereka bergantian memaksa tante Amelia mengulum-mgulum sepasang buah sakar mereka sambil menekan-nekan wajah tante Amelia diselangkangan mereka itu hingga akhirnya keduapuluh enam orang itu kembali berejakulasi bersama-sama. Satu persatu dari mereka kembali memuncratkan spermanya diwajah dan mulut tante Amelia.

Salah seorang mengambil segelas airmani dingin dari kulkas dan memaksa siseksi tante Amelia untuk menelan air mani tersebut sambil mengunyah-nguyah airmani tersebut terlebih dahulu sampai habis. Airmani yang bertetesan diwajah tante Amelia disendoki dan dicekoki kemulut tante Amelia hingga bersih. Selesai ?mandi peju? tante Amelia kembali dirapihkan dan dipakaikan bajunya kembali, namun celana korset dan bh nya dicopot dari tubuhnya untuk kenang-kenangan buat mereka.

Sebagai gantinya mereka memaksa tante Amelia memakai celana dalam G-String berwarna merah yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sedangkan gunung kembar tante Amelia dibiarkan bergelayutan tanpa bh, hingga putting susu tante Amelia mencuat kedepan.

Tante Amelia diturunkan ditengah jalan dekat rumahnya, kemudian mereka pergi begitu saja.

Tamat




Komentar

1 Komentar untuk "Diperkosa keponakan"

andy mengatakan...
14 Februari 2014 pukul 19.04

082311250950....boleh dcoba..aku co cr ....

Posting Komentar

Boleh pasang iklan, link atau website, tapi dilarang menampilkan Nomer HP, Pin BB serta Email.

 

Rumah Seks Indonesia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Church by Brian Gardner Converted into Blogger by Bloganol dot com Modified by Axl Torvald