Ibu temanku

0 comments

Temukan kami di Facebook
Perkenalkan namaku Andi )* ( samaran ) lahir di kota B 30th yang lalu berasal dari keluarga baik-baik dan perlu diketahui aku selalu menjadi salah satu yang terbaik sejak duduk di bangku SD sampai dengan kuliah dan itu terbukti dari SMP/SMA/kuliah selalu di sekolah negeri. Ketika SMP aku punya seorang sahabat Tono)* ( samaran ) yang sampai sekarang masih tetap berhubungan walau kita sudah tinggal berbeda kota…oohhh iyaa…. saya sekarang tinggal di kota Jakarta karena kebetulan mendapatkan pekerjaan di sana.

Kejadian ini terjadi kira-kira 7th yang lalu tanggalnya aku lupa tapi yang pasti saat itu malam minggu ketika sahabatku pergi wakuncar sedangkan aku menunggu di rumahnya karena kebetulan aku jomblo hehehe….saat itu di rumah sahabatku hanya ada aku dan ibu sahabatku Tono, aku tau persis kebiasaan ibu sahabatku ini hamper setiap malam dipijat oleh pembantunya karena kebetulan pembantunya saat itu pulang kampong jadi keadaan rumah sepi. Perlu diketahui ibu sahabatku ini sekarang kira-kira berumur 42th status janda.

menikah umur 13th dan menjadi janda diumur 32th karena suami meninggal.

Ketika itu kira-kira jam 21.00 wib saya dan ibu sahabatku sedang menonton acara televisi dan sambil ngobrol ngalor-ngidul entah mengapa tiba-tiba aku menawarkan jasa untuk memijatnya..” tante..apa nga pegel-pegel badan.? Kan biasanya kalo yang biasa dipijat sehari nga dipijat aja pegel-pegel ..?? “ trus ibu sahabatku menjawab “ emang sih kepengen nih dipijat tapi sapa yang mo mijat kan si mbo lagi pulang kampung..? apa andi mau mijitin tante ?

“…saat itu langsung aku jawab “ boleh kalo tante mau..” lalu ibu sahabatku tengkurep di kasur lipat depan televisi dan aku mulai memijat kaki ibu sahabatku.

“Andi ternyata pijitan kamu enak juga..” ujar ibu sahabatku
“ Mungkin karena dulu suka disuruh mijit sama ibu ato bapak di rumah “ jelasku

Tanpa aku sadari kalo tangan ku sedang mijat pahanya, ini baru aku sadari setelah merasakan desah nafas ibu sahabat seperti tidak beraturan mungkin dia sudah lama tidak tersentuh jangan laki-laki setelah ditinggal mati suaminya melihat itu naluri lelakiku bangkit apalagi paha ibu temanku mulus lalu aku pura2x sambil nonton dan mengajak ngobrol tapi tanganku memijat terus naik sampai akhirnya menyentuh cdnya dan aku mendengar dia mendesah….” Sssssshhh…sssshhh..hhmmmm…” lalu aku memberanikan diri menyentuh vagina dan dia tidak menolak malah mendesah lebih keras.

”uuukkkh…..” aku yakin ibu sahabatku terangsang akibat pijatanku selain itu sudah lama tidak pernah terjamah tangan pria.

Aku dapat melihat dengan jelas raut wajahnya yang sedang menikmati permainan tanganku di vagina “ookkkhhh…..andi “… dia mendesah sambil menyebut namaku tanpa pikir panjang lagi aku balikan badannya lalu aku cium bibirnya kemudian dia membalasnya dengan penuh gairah…..aku dan dia berciuman sambil aku memainkan lidahku di dalam mulutnya begitupun sebaliknya dia membalas denga penuh nafsu kami telah terbakar nafsu birahi. Lalu aku membuka satu persatu pakaian yang dia kenakan.

kebetulan hanya pakai daster jadi tidak terlalu sulit untuk membuka pakaiannya setelah kita berdua sama-sama bugil lalu aku jilat vagina nya terasa asin karena memang dia sudah basah sssrrruufff…..aku jilatin klitotisnya dia hanya mendesah dan melenguh “ aaakkkh…..andi…uuuugghh..enaaak…. tante nga tahaan nih..” ujarnya tak selang berapa lama dia menekan kepalaku kea rah vaginanya dan dia melebarkan kakinya dia orgasme “ aaaakkkhhh…….andi….tante nga kuaaat “..dia mengangkat pantatnya setelah itu aku merakan kalo dia lemas lalu aku menyodorkan penisku ke mulutnya.

tanpa diperintah dia langsung mengulum penisku “ aaakkkkhhh tante enaaak…” ternyata ibu sahabatku ini sangat pintar memainkan lidahnya seluruh batang penis dikulumnya denga lembut lalu dia menjilat biji serta pantatku dia jilat membuat aku kelojotan menahan kenikmatan yang aku peroleh dari ibu sahabatku “hhhmmmm….ooooggghh..taanttee..” hanya itu yang sanggup aku ucapkan.

Lalu aku tarik badannya setelah itu aku rebahkan sambil aku jilat putingnya yang telah mengeras aku arahkan penisku ke liang vaginanya terasa sempit walau di usianya sekitar 37th ketika kejadian itu tapi vaginanya tidak terasa longgar atau mungkin karena kepala kontol yang lumayan besar walau penisku ukurannya standar sekitar 15cm tapi modelnya gemuk dan helmnya besar… ( itu jadi kebanggaanku karena banyak wanita yang telah senggama dengan merasa puas ).

aku mulai memasukan penis ku ke vaginanya terlihat ibu sahabatku meringis menahan nikmat ato sakit ketika kepala kontolku mulai memasuki vaginanya…”oookkkhhh….andi enaaakk…..truuss say..” ibu sahabatku meracau lalu aku sodok lebih dalam lagi…”oooogghh tante andi juga enaakk.....aaaagghh..” balasku sambil trus memompa penis di vaginanya.

Setelah kira2x 5 menit aku memompa ibu sahabatku dengan gaya mulai konvensional tiba2x dia mempererat pegangan ke punggungku, aku tau kalo dia mau orgasme “andi tante mau sampe…” lalu aku trus memompanya dan tiba2x dia memperarat pelukan dan mencium bibirku…”ooooggghh andii..tante keluar” ..lalu aku trus memompanya sambil berciuman hangat kira2x 10 menit kemudian setelah aku lakukan dengan berbagai gaya mulai konvesional/WOT/doggy serta aku pangku dia karena memang badannya yang kecil pada saat posisi konvensional aku merasakan kalo aku akan keluar..

” aaarrggghhh…tante ..andi mau keluar di dalam ato luar ?”…ujarku “ooorghh andi di dalam aja..tante jg sama mau keluar “ balasnya…lalu aku mempercepat gerakanku dan ibu sahabatku mempererat pelukannya dan “aaaaaaarrrrgggh ....tantee….” ujarku “ooorrgghh adi tante juga keluar “… itu yang kita ucapkan saat menikmati orgasme bersama.

Sesaat setelah itu kami berdua lemas terkulai tetapi penisku masih terbenam di dalam vaginanya lalu kami berdua berciuman “tante ..andi sayang tante” ujarku lalu ibu sahabatku menjawab ‘ tante juga sayang andi….tapi andi harus janji kejadian ini jangan sampai bocor”…”iya tante pasti akan andi jaga….”ujarku. Setelah itu kmai berdua merapikan baju masing-masing karena takut sahabatku pulang dari wakuncarnya.

setelah bersih2x kita berdua nonton tv sambil berpelukan layaknya 2 sejoli yang sedang dimabuk asmara sambil sekali-kali berciuman.

Nah sampai disini dulu ceritanya masih ada cerita-cerita yang lain bersama ibu sahabatku ini tapi sebelumnya aku minta maaf karena tidak bisa mengarang dan mohon kritik serta sarannya. Terima kasih

Tamat




Komentar

0 Komentar untuk "Ibu temanku"

Posting Komentar

Boleh pasang iklan, link atau website, tapi dilarang menampilkan Nomer HP, Pin BB serta Email.

 

Rumah Seks Indonesia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Church by Brian Gardner Converted into Blogger by Bloganol dot com Modified by Axl Torvald