Gairah penuh nafsu - 2

0 comments

Temukan kami di Facebook
“Leo sayang,,lagi apa?ke rumah Lina dunk….”

Itulah sms yang kuterima dari Lina, pacarku yang cantik berjilbab alim itu…

Dan sore itupun aku lasngsung ke rumah Lina. Dan sesampainya di rumahnya,ku ketuk pintunya dan Linapun membukakannya untukku dan betapa terkejutnya diriku melihat pacarku ini yang sungguh cantik. Dia memakai jilbab pink kesukaannya, celana bahan warna putih yang membuat kakinya terlihat dari balik celananya itu karena sinar matahari sore itu, juga kaos lengan panjang yang menurutku cukup ketat sehingga membuat dadanya yang 36B itu terlihat tercetak jelas dari balik kaosnya yang sedikit tertutup oleh jilbabnya.

“kamu cantik banget sayang….”

“kan kamu mau datang saying, jadi Lina mau tampil cantik di depan kamu..”

“makasih sayang…”

Dan kami pun masuk langsung ke ruang kluarganya dimana biasanya keluarganya kumpul. Di situ aku baru tau dia memilik kakak perempuan juga yang tak kalah cantik dengannya,dan pastinya berjilbab juga. Karena Lina ini hidup di lingkungan yang taat agama, terbukti di sekolahnya dia adalah anggota dari Majelis Ta’lim dimana aku dan dia bersekolah.

Sore itu adalah malam minggu dan aku pun tak mau melewatkannya begitu saja. Aku ingin berdua dengan kekasihku yang cantik ini dibalut jilbab pink kesukaannya.

“papa mama kemana saying.?”

“Lagi pergi ke luar kota sayang ma mba Leni juga. Ga tau ada urusan apa.”

“owhh…”

Akhirnya dari sore itu kami melewatkan dengan jalan-jalan memutari kota, sempat nongkrong sebentar di alun-alun kota dan aku juga mengajaknya nonton di bioskop di kotaku. Dan dalam kami nonton film mataku tak pernah lepas dari dadanya yang montok di balik jilbabnya itu. Dan saat film berjalan aku memeluknya dan dia merebahkan kepalanya di bahuku dan serta merta tercium wangi rambutnya yang baru dikeramas. Dan ketika ia mangangkat wajahnya segera kucium bibirnya yang lembut itu.

“mmmmhhhhhhh…”

Dia menyambut ciumanku itu dengan penuh nafsu. Kami beradu lidah dan juga bibir kami basah.

‘mmmmmhhhhh…sssshshhhhhhhh”

Hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutnya. Dan tanganku pun tak mau tinggal diam.karena ku merangkul dirinya dengan leluasa tanganku dapat meraih dada sebelah kanannya. Ku usap lembut dadanya itu, sehingga Lina pun mendesah. Aku angkat jilbabnya sedikit agar tak ketahuan orang juga. Untungnya yang menonton saat itu hanya sedikit, jadi aku lebih leluasa menjamah dadanya yang indah itu.

‘mmmmhhhh…aaahahhhhhhh sayyyyaaaaaannngggggg……ennnaaaaaaakkkkkk”

Tanganku berusaha masukke dalam kaosnya karena ku ketahui ternyata kaosnya itu berleher rendah. Kuusap dada atasnya itu. Pelan-pelan ku masukkan tanganku ke dalam kaosnya. Dia agak bergerak sedikit demi membuatku leluasa menjamah dadanya. Dan segera keremas lembut dadanya itu dari balik branya.

“aaahhhhhhhhhhhhhhhhh….sssssssssshhhhhhhhhhhh” desahya perlahan.

Lalu tiba-tiba dia berdiri dan bukannya marah, dia menarik tanganku,,

“kita pulang aja..”

Dan tanpa berkata lagi kuikuti dia..

Dan sepanjang perjalanan dia terus menempelkan dadanya ke punggungku sehingga tarasa empuk sekali. Dia pun memelukku erat. Dan situasi itu ku manfaatkan. Tangannya kutarik dan kuletakkan dia atas celanaku. Dan betapa kagetnya dia sehingga tanpa sadar dia meremas kontolku yang sudah cukup tagang itu.

“aakkkkkhhhhh….Leo nakal ya.”

Dia sekarang meremas dengan lembut. “punya Leo gede ya”

Dan akhirnya kami pun sampai dirumahnya. Segera pintu gerbang dikunci dan kami masuk rumahnya dan kami kunci. Dia segara mendekapku dan menciumku penuh dengan nafsu. Bibirnya melumat habis bibirku. Tapi untungnya tidak dimakannya,,hehehe. Angannya merangkul kepalaku dan menekannya seakan tak mau terlepas. Akupun tak mau tinggal diam, ku balas ciumannya itu dengan penuh nafsu juga dan lidah kami pun saling bertaut.

“mmmmhhhh scccccuuuuppppp …..ccruupppppp sssshhhhhhh aaaahhhhhh”

Desahnya yang semakin membuatku nafsu. Dan tanganku mulai membelai kepalanya yang masih tertutup jilbab itu dan turun hingga ke lehernya dengan mengangkat jilbabnya sedikit dan peerlahan masuk kedalam kaosnya dan membelai lembut dadanya. Ku remas lembut dadanya itu dan dia makin mendesah merasakan nikmat yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

“aaahhhhhh Leooooo…enneaaaaaaakkkk….”

“Leo,,,male mini Lina pengen merasakan nikmatnya seks. Lina cuma tahu dari teman Lina yang pernah ngesex, katanya nikmat banget. Lina pengen Leo..”

“Lho, emang Lina selama ini gimana?”

“ga gimana-gimana, Cuma Lina tahan aja kalo lagi pengan banget. Waktu Leo remas dada Lina itu, begitu Leo pulang pas Lina ganti baju, celana dalem Lina basah sayang..”

“kalo sekarang..??” sambil tanganku meremas memeknya dari luar celananya..

“aaakkhhhhhhhhh…Leo nakal. Leo lihat sendiri aja..”

Senyumnya begitu mengisyaratkan bahwa pacarku yang alim ini sudah mengijinkan diriku untuk menikmati tubuhnya. Dan matanya betul-betul penuh dengan nafsu.

“Leo ko bengong?’

“gapapa ko Lin…”

“Leo…”

“knapa Lina sayang…”

“Lina pengan tau kemaluan cowo,,punya Leo”

Kaget sekali waktu ku dengar dia berkata begitu.

“ayo dunk Leo sayang…”

Seorang gadis berjilbab di depanku yang tak lain pacarku sendiri, yang ku kenal sangat alim saat ini sedang bernafsu didepanku dan ingin sekali tahu kontolku.

“hmm,,Lina buka sendiri ya…”

:oke deh..”

Dia begitu senang ketika kuijinkan melihat kontolku. Segera dia berjongkok di depanku dan tanganny membuka celanaku.

“ikkhhhhh….”

“kenapa Lin?”

“nongol di atas cd tititnya…”

Dia begitu polos sehingga dia menyebutnya dengan titit. Dia makin mebuka celanaku dan akhirnya menyisakan celana dalamku saja. Dia mengusap kontolku dari luar celana dalamku.

“Leo,,tititnya gede banget”

Padahal ga gede-gede banget sih, panjangnya Cuma 15cm dan diameternya cuma 4cm aja. Tapi mungkin baru pertama kali dia melihat kontol itu seperti apa, dia bilang besar.

“aaakkkkkkhhhhh…..” aku begitu menikmati sentuhannya..

Dia pun akhirnya membuka celana dalamku. Dan dia melirikku ke arahku dan tersenyum nakal di depan kontolku.

“titit Leo item, beurat,,,hehehehe.

“pegang dong sayang..”

Dia pun memegang kontolku dengan tangan mungilnya. Dan sungguh pemandangan yang indah. Pacarku yang alim berjilbab ini sekarang sedang menggenggam kontolku dengan masih berpakaian lengkap dengan jilbabnya. Da mulai mengaocok-ngocok kontolku.

“Leo..titit Leo tambah gede” dengan tetap mengocoknya.

“itu namanya kontol Lina sayang…coba bilang”

“hmmm..Lina mau emut kontol Leo boleh?’

“boleh sayang….”

Dia mulai mengecup kontolku dengan lembut dan menjilat ujung kontolku.

“mmmmmmhhhh,,,ssssllluuururrrrrrrppppppp…aaaaahhhhhh”

“asin Leo,,hehehehe…….”

“enak banget Lina syang…”

Dan akhirnya dia mulai belajar mengoral kontolku. Dengan penuh nafsu dia terus menjilat, mengulum, mengocok kontolku seakan dia mendapat mainan baru. Dan maki hari dia makin mahir memainkan kontolku. Dan tak tahu kenapa dia suka sekali mengoral kontolku. Dia pernah berkata padaku dia ga bias tidur kalo sahari saja tidak mengoral kontolku. Dia pun suka sekali meminum pejuku yang dia sendiri keluarkan menggunakan mulutnya. Kami pun pernah melakukannya di toilet sekolah. Saat itu dia sms mengatakan dia horny dan ingin mgoral kontolku dan mngajakku ke toilet.akupun segera mnyusulnya ketika dia sudah duluan ke toilet.

Dan di dalam toilet itu dia segera membuka celanakku dan dengan penuh nafsu dia menjilat, mengulum, mngocok kontolku hingga akhirnya akupun klimaks dimulutnya. Itu semua dilakukan tanpa melepaskan jilbabnya itu dan hebatnya lagi, cairan spermaku tak pernah mengotori jilbabnya itu karena selalu ditelannya habis…

“aaakakkkkkkhhhhhhh,,,ccrooootttt,,,,ccrrrtoooooooootttttt”
Pejuku akhirnya keluar di dalam mulutnya…….

Bersambung . . . .




Komentar

0 Komentar untuk "Gairah penuh nafsu - 2"

Posting Komentar

Boleh pasang iklan, link atau website, tapi dilarang menampilkan Nomer HP, Pin BB serta Email.

 

Rumah Seks Indonesia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Church by Brian Gardner Converted into Blogger by Bloganol dot com Modified by Axl Torvald