Istriku swinger pertama kali - 1

0 comments

Temukan kami di Facebook
Aku adalah suami yang punya kreativitas sex yang berlebihan, sering aku membayangkan istriku bercinta dengan banyak lelaki bersamaan dan aku menontonnya. Terkadang aku suka memancing mancing istriku, bagaimana kalau direalisasikan…Dia langsung cemberut dan marah marah….

Karena aku sering bicara tentang itu, lama lama dia merasa biasa saja bahkan menimpali dengan ide ide yang nggak kalah gilanya. Tapi aku tahu dia cuma iseng saja. Pernah pada saat kami cerita yang horny horny, dia usul kalo cowoknya dia yang pilih.” aku mau pa, tapi cowoknya aku yang pilih lho….pertama dia harus bersih dan aku nggak mau intercourse !” Padahal aku lebih suka kalo dia dilayani dengan pria berbatang besar. Lebih menggairahkan menurutku.

Karena aku sering bicara tentang sex keroyokan, dia nggak keberatan kalau aku pakai dildo macam macam untuk melayani dia. Dimulai dari dildo seukuran batangku sampai dildo raksasa. Dan sudah dapat diduga dia nggak bisa menikmati dildo yang besar. Apa memang wanita tidak suka batang besar ya…padahal .aku sangat bergairah kalo bercinta model begini. Dia juga mulai dapat menikmati dildo dildo tsb kecuali yang besar tadi, baru mau masuk, dia sudah protes, favoritnya adalah dildo imut yang bisa mebuat dia multiorgasme.

Akhirnya ML keroyokan ini terlaksana ketika dia ulang tahun. Aku menawarkan hadiah apa yang dia inginkan…Dia ingin coba dildo getar model lain…hmhmhm aku pikir ini kesempatan untuk nawarin pelayanan keroyokan tersebut. Aku bilang : “Ma ngomong ngomong, daripada kamu bingung cari dildo baru, kita cari aja dildo hidup….lebih enak…”

“Maksudnya apa sih pa?” istriku heran…

“Ya kita coba aja cari cowok yang bisa nyenengin kamu, model batangnya bisa kita cari yang macem macem …toh intinya sama dengan dildo yang kamu punya….” Kataku santai..

“Hmm mulai deh papa…nawarin yang aneh….kalo aku mau nanti awas kalo bingung sendiri…nggak boleh protes! katanya sengit..

“Lho nggak papa kok ma, kan nggak ada intercourse, dan lagi ini untuk memuaskan kamu, kita cari cowok yang bersih , yang ganteng deh….

Istriku tampak berpikir lama dan kali ini menjawab dengan suara yang bergetar. Tapi apa kamu nggak cemburu pa….Terus nggak papa aku diciumin cowok lain? .

Aku jawab : kalau dicium di bibir tentu aku keberatan dong, intercourse juga aku saja yang boleh, tugas mereka cuma foreplay saja….yang penting kamu merasa nikmat dan nyaman….”

“hmm, tapi aku takut kalo ketagihan , dan aku nggak mau dikasarin…dan… bagaimana papa yakin kalo nggak ada intercourse hayo…Kalo ternyata aku terangsang terus cowok itu juga , gimana jaganya supaya nggak intercourse…” Ujar istriku.

“Hmmm..bener juga ya…” Kataku pura pura bego. “Lah kamu sendiri kalo ada intercourse sama mereka mau nggak …? Kalo aku sih nggak keberatan sih selama mereka pake kondom, trus mainnya gak kasar dan yang terpenting kamunya mau dan bisa menikmati…” Kataku perlahan sambil melihat perubahan roman mukanya yang terkejut.

“nggg…nggg….tapi sebenarnya kan rasanya sama kan pa…? Tanyanya. “Tergantung… kalo ukuran berbeda ya tentu tidak sama, dan yang terpenting sensasinya…ML dengan satu batang dengan dua batang tentu berbeda, kamunya bisa nikmati nggak?”Ganti aku bertanya.

“hmmm…jadi aku nanti ML sama papa terus sama orang itu?dua orang?kalo tiga orang rasanya juga beda lagi? ..Bener papa nggak keberatan?Tanyanya ragu.

“Nggak papa ma…aku malah terangsang kalo kamu ML dengan mereka…” Kataku dengan semangat.

“OK…”Suaranya tertahan sesaat seperti berpikir” Dan kalo kamu memang nggak keberatan…aku nggak mau kalo cuma satu orang ..nanggung….sekalian aja yang banyak…biar sekalian lain daripada yang lain…” bisiknya lirih.. Aku menjawab dengan semangat tinggi : Nggak papa ma…ketagihan pun nggak papa kok…. bagaimana …? aku carikan ya sayang…”

“Tapi pa…aku kan nggak mudah terangsang…dan lagi ..aduhhh aneh rasanya ML dengan orang lain…” katanya ragu ragu.

Sayang aku hanya dapat 2 gigolo,dan kuberi mereka pengarahan bagaimana nanti memuaskan istriku. Sengaja aku pilih ukuran batangnya berbeda beda., si Rudi yang katanya berbatang raksasa, sangat bangga dengan ukurannya. Jaminannya tidak ada wanita tidak puas dengan ukuran batangnya. Rata rata awalnya mereka takut, tetapi begitu masuk, mereka semua menjadi ganas…whhooo boleh juga sesumbarnya.

Kami menyewa villa, dengan makan malam yang romantis, sengaja Rudi dan Andy aku undang untuk datang belakangan., mereka datang dengan memakai jas rapi dan tampak bersih dan rapi. Aku tunjukkan kepada istriku bahwa mereka nanti akan melayani dirinya. Istriku rupanya grogi dan tampak tidak nyaman. “mmmm pa..gimana kalo kita batalkan saja acaranya…” bisiknya dengan suara gemetar. “Santai aja ma…ingat mereka akan melayani kamu dengan sebaik baiknya, mereka tidak akan memaksa, bahkan bersedia melakukan apa yang kamu perintahkan….dan mereka cakep cakep lho ma…”

“Iya sih memang cakep…tapi..aduh gemeter nehh…” Katanya dengan takut takut…

Kamar tidur sudah aku siapkan dengan tempat tidur ukuran terbesar, tidak standar karena tempat tidur ini memang digunakan untuk hal hal khusus seperti ini. Rudi aku mintu menunggu diluar dan aku perintahkan Andy untuk masuk terlebih dahulu.. Andy memiliki tubuh paling atletis. Dengan sengaja dia membuka bajunya dengan tetap memakai CD yang sexy. Batangnya sih nggak terlalu besar, memang tugas dia hanya menjilat kaki , tangan dan punggung saja.

Akupun mulai menanggalkan bajuku…dengan perlahan aku buka gaun sexy istriku, meloloskannya jatuh ke lantai. “Pa…aku malu..badanku nggak bagus lagi….” bisiknya. “Jangan begitu ma, dimataku kamu adalah wanita paling sexy, dan kamu tahu apa kata mereka ketika melihat fotomu…Wow..istri om masih cantik sekali…

Jadi?jangan ragu sayang….” bisikku juga sambil mulai mencium leher dan bibirnya. Aku tuntun dia menuju tempat tidur. Sementara Andi tersenyum mulai mendekati istriku dari belakang dengan mencium punggung dan pinggangnya, sedang aku mulai menjilat lembut puting susunya yang bergetar.

Badan istriku yang ramping mulus dengan buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi padat berisi, yang paling menggairahkan adalah putingnya yang merah muda… dan kedua bongkahan pantatnya yang terlihat mulus menggairahkan serta gundukan kecil yang membukit yang ditutupi oleh rambut-rambut halus yang terletak diantara kedua paha atasnya terbuka dengan jelas.

Kemudian kutarik istriku berdiri, dengan Andi tetap di belakangnya, kedua tangan Andi mulai menjelajahi seluruh lekuk dan ngarai istriku itu. Aku sempat melihat ekspresi wajah istriku, yang dengan matanya yang setengah terpejam dan dahinya agak berkerut seakan-akan sedang menahan suatu kenikmatan yang melanda seluruh tubuhnya dengan mulutnya yang mungil setengah terbuka, menunjukan dirinya menikmati benar permainan dari Andi terhadap badannya itu, apalagi ketika jemari Andi berada di semak-semak kewanitaannya, sementara tangan lain Andi meremas-remas puting susunya, terlihat seluruh badan istriku yang bersandar lemas pada badan Andi, bergetar dengan hebat. Aku tahu dia gemetar karena perasaannya masih belum bisa menerima, tetapi juga ada perasaan ingin..

Rudi aku minta segera masuk, dengan hanya memakai celana dalam saja. Rudi memiliki batang paling besar, aku sendiri belum melihatnya. Aku hanya minta dia bersiap siap saja andaikata istriku minta coitus. Dan Aku tekankan kepadanya untuk memakai kondom, jangan sekali kali menyentuh istriku tanpa kondom..

Aku rebahkan istriku ke tempat tidur lagi, tetapi kali ini agak diujung agar Rudi mudah menciumi bibir bawahnya. Sementara aku masih menciumi lembut bibir istriku, dan Andi masih merangsang istriku dengan mengigit gigit ujung payudaranya. Tampaknya istriku risih ketika Andi menjilat ujung putingnya yang merah muda itu tapi dia membiarkannya, mungkin dia merasakan sensasi yang hebat.”ah papa…geli …sshh…aaahh geli…malu pa..” Tenang sayang…enakkan….Tampaknya dia menikmati sekali ketika putingnya digigit dan dijilati dua laki laki.

Istriku kini telentang di tempat tidur dengan kedua kakinya terlihat menjulur di lantai dan pantatnya terletak pada tepi tempat tidur, sehingga dia tidak bisa melihat dengan jelas bagian bawah tubuhnya yang sedang menjadi sasaran jilatan Rudi. Rudi mengambil posisi berjongkok di lantai diantara kedua paha istriku yang telah terbuka lebar. Rudi memang hebat, lidahnya panjang dan kasar sehingga dengan cepat istriku mengelepar. Aaaahh geli pa…geli…jangan dicium yang bawah…geli…ahhssh…kok enak ya pa…aneh ya pa…aku kok cepet terangsang sekali sekarang…ahhh..pa..padahal Cuma diciumin.”

Aku minta Rudi geser sedikit, dan segera aku arahkan batangku ke bibirnya. Aku tidak mau langsung karena istriku tidak suka kasar, dan aku gesek gesekkan dan sedikit memasukkannya pelan pelan..dan aku gerakkan pelan pelan., lalu aku cabut lagi…dengan terpejam istriku berbisk ke dekat telingaku, “pa …apa aku boleh raba dada bidang mereka?shhsshh…boleh ya pa…”Rupanya istriku penasaran.

Dengan tangannya yang gemetar dia menyentuh dada andi dan rudi. Aku tahu sebenarnya dia ingin menyentuh yang lain lebih jauh, tapi masih malu atau sungkan denganku.

Rudi rupanya lebih kreatif dengan melepas cel damnya. Ups! rupanya dia tidak ngecap, dengan diameter 6cm dan panjang hampir 25cm, warna topinya merah muda, sangat besar juga untuk ukuran orang indonesia. Tampaknya meskipun cuma sebesar itu tidak mungkinlah bisa masuk ke vagina istriku, karena istriku mungil dengan tinggi Cuma 150 cm . Aku kuatir nanti istriku merasa seperti diperkosa.

Sementara aku masih memompa dengan lembut, tangan istriku mulai turun keselangkangan Rudi dan terkejut ketika menyentuh batangnya. “Pa! besar sekali punyanya… aduuuhhh nanti jangan dipaksa masuk cepat cepat ya….please…aku ngeri..kok jauh lebih besar dari punyamu pa…aduh…”

Aku lepaskan batangku dan Rudi kembali melumat vagina istriku…Rudi pengalaman sekali, sehingga mudah menemukan titik rangsang istriku. Dan benar saja tubuh istriku bergetar hebat….dan kembali dia merintih “aduhh pa gila…gilaaaa….enak sekali….sekarang masukkan massukkan lagi shhhh….sambil mencari cari batangku…”Rintihnya “Yang mana yang dimasukkan honey?hmm punya Rudi?Godaku.” Aduh papa gitu deh….papa dulu lagi please….Rintihnya.

Sementara Andi masih dengan setia menjilati payudara istriku yang menegang hebat….Aku masih menciumi bibirnya, sengaja aku tidak mau melepas bibirnya agar dia tidak malu dengan 2 anak muda ini.

“gimana ma kalo Rudi aja yang masuk….nggak papa kok…Kapan lagi kamu merasakan yang besar…nggak akan sakit karena rudi tahu cara masuknya”Bisikku..” Aku malu pa…malu…ssshhh… bener nggak papa? …nggak nyesel? …ssshhhh…bener? ..aaahhh…gila enaaak banget…” Aku bisikkan lagi “nggak papa sayang, nanti kalo sakit ya nggak usah dipaksa…pokoknya kamu nikmati aja….” Lalu aku kode Rudi untuk bersiap siap….Jujur saja aku sebenarnya gemetaran ketika rudi mulai menyiapkan batangnya. Rasanya nggak terima batangnya yang besar menghangatkan vagina istriku. tapi disisi lain aku ingin melihat istriku bercinta dengan laki laki lain…Dari awal aku selau mengingatkan mereka untuk tidak kasar dan memaksa coitus kalau tiba tiba istriku tidak mau. Dan sekarang mereka sudah bersiap sipa untuk coitus, rasanya aku tidak mampu menghentikannya. Rasa ingin tahuku lebih besar dari rasa cemburuku….

Terlihat Rudi memegang penis raksasanya itu, serta mulai di usap-usapkan dengan lembut di belahan bibir kemaluan istriku yang sudah sedikit terbuka, Ujung kemaluannya yang kasar menggosok gosok klitoris istriku, Aduhhh cemburuku luar biasa.! Sengaja Rudi menggosoknya cukup lama agar istriku bisa melihat kemaluannya yang besar. Dan memang benar istriku dengan mata yang terbelalak melihat ke arah senjata Rudi yang dahsyat itu, sedang menempel pada bibir vaginanya. Kedua tangan isteriku kelihatan mencoba menahan badan Rudi dan badan istriku terlihat agak melengkung, tampaknya dia kawatir kalau kesakitan…. pantatnya dicoba ditarik ke atas untuk mengurangi tekanan penis raksasa Rudi pada bibir vaginanya, akan tetapi dengan tangan kanannya tetap menahan pantat istriku dan tangan kirinya tetap menuntun penisnya agar tetap berada pada bibir kemaluan istriku sambil mencium telinga kirinya, terdengar Rudi berkata perlahan, “Tante…, saya gosok gosok dulu yaa…biar enak….ok?hmm bagaimana..enak ya….maaf yaa…, kalo masuk sekarang…, boleh ya?”, terlihat kepala istriku hanya menggeleng-geleng kekiri kekanan saja, entah apa yang mau dikatakannya, dengan pandangannya yang sayu menatap ke arah kemaluannya yang sedang didesak oleh penis raksasa Rudi itu dan mulutnya terkatup rapat seakan-akan menahan debaran jantungnya.” Bisiknya : “Pa… punya rudi jangan masuk dulu ya…aduh jangan ya… paaa …ssshhh….terlalu besar…aduh..besaaar sekaliii….ngeri…” Aku ciumi bibirnya “Nikmati aja sayang nikmati aja….tadi kan punyaku sudah masukk…jadi udah nggak terlalu sakit kan…”

Rudi tanpa menunggu lebih lama lagi, segera menekan penisnya ke dalam lubang vagina istriku yang telah basah itu, biarpun kedua tangan istriku tetap mencoba menahan tekanan badan Rudi…..Aku bisikkan lagi ke telingannya…” jangan tegang ma..santai aja….biarkan masuk…biarkan masuk .” Mungkin, entah karena tusukan penis Rudi yang mendesak desak atau karena ukuran penisnya yang sangat besar, langsung saja istriku berteriak merintih rintih , “aahh.. , ssshh ya pelan-pelan begitu aja ya… .pelan pelan sekali yaaaa…. aahh.”, terdengar rintihan dari mulutnya dengan wajah yang agak menegang mungkin juga menahan rasa kesakitan. Kedua kaki istriku yang mengangkang itu terlihat gemetar. Kepala penis Rudi yang besar itu telah terbenam sebagian di dalam vagina istriku, kedua bibir kemaluannya menjepit dengan erat kepala penis Rudi, sehingga belahan kemaluan istriku terlihat terkuak membungkus dengan ketat kepala penis Rudi itu. Gila menggairahkan sekali! Aku dekati kemaluan isteriku dan kucoba merangsang klitorisnya dengan jariku. Kulihat kedua bibir kemaluan istriku tertekan masuk begitu juga clitoris istriku turut tertarik ke dalam akibat besarnya batang Rudi. “Bagaimana sayang…lebih enakkan sekarang? ….nikmati aja…bisikku dekat telinganya…Istriku mulai tersenyum. malu “hhh..paa… mulai agak enak pa…aduh mulai enak….enak pa… enak paaaa…nggak papa niiih pa…kalo besaar ternyata enaak ya pa…aadduh….nanti kalo akuu ketagihan gimanaa pa..aaduhhh….”Istriku mulai merintih dan meracau…padahal batang Rudi baru keluar masuk sebagian saja.

Rudi menghentikan tekanan dan kocokan penisnya, sambil mulutnya mengguman, “Maaf…, tante…, kalo saya kurang lembut. .., maaf yaa…, tante!”.

“aagghh…, nggaaaak kok…udah mulai agaaak enak…tapi…jangan teerrlalu diiipaksakan. .., yaahh..masukkan pelan pelan lagi yaaa… agak dalam yaa.aahh., istriku mencoba menjawab dengan badannya terus menggeliat-geliat, sambil merangkulkan kedua tangannya di punggung Rudi.

“Tante.., saya mau masukkan lagi…, yaa…, dan tolong katakan yaa…, kalau tante masih merasa sakit”, sahut Rudi dan tanpa menunggu jawaban istriku, segera saja Rudi melanjutkan tekanan penisnya ke dalam lubang vagina istriku yang terhenti itu, tetapi kali ini kocokannya dilakukannya dengan lebih cepat.

Secara lembut tapi pasti, penis raksasa itu menguak dan menerobos masuk ke dalam sarangnya. Ketika penis Rudi telah terbenam hampir setengah di dalam lubang vagina istriku, terlihat dia telah pasrah saja dan sekarang kedua tangannya tidak lagi menahan badan Rudi, akan tetapi sekarang kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada tepi tempat tidur. Rudi menekan lebih dalam lagi, kembali terlihat wajah istriku meringis menahan sakit dan nikmat, kedua pahanya terlihat menggeletar, tetapi karena istrikutidak mengeluh maka Rudi meneruskan saja tusukan penisnya dan tiba-tiba saja, “aahh”, Rudi melenguh sambil menekan seluruh berat badannya dan pantatnya menghentak dengan kuat sehingga membuat tempat tidur tersebut bergoyang dengan keras.

Pada saat yang bersamaan terdengar keluhan panjang dari mulut istriku, “Aduuh paaa……..aahh…..”, sambil kedua tangannya mencengkeram tepi tempat tidur dengan kuat dan badannya melengkung ke depan serta kedua kakinya terangkat ke atas menahan tekanan penis Rudi di dalam kemaluannya. Rudi mendiamkan penisnya terbenam di dalam lubang vagina istriku sejenak, agar tidak menambah sakit istriku sambil bertanya lagi, “Tante.., sakit…, yaa? Tahan dikit yaa, saya goyang pelan pelan kok ..sebentar lagi akan terasa nikmat …dijamin deh …!”, bisiknya ditelinga istriku. Istriku dengan mata terpejam hanya menggelengkan kepalanya sedikit seraya mendesah panjang, “aagghh.. ., paaa…sudah pa….aduhh… sudahhh please…sakit….sakit….terlalu besaaar…aah”, Kulihat air mata mulai menetes di sudut matanya. Cepat cepat lalu Rudi menciumi payudara istriku dengan ganas. Terlihat pantat Rudi bergerak dengan cepat naik turun, sambil badannya mendekap tubuh mungil istriku dalam pelukannya. Semakin lama semakin cepat….terkadang batangnya dikeluarkan dari vagina istriku, kemudian dihunjamkannya lagi. Membuat istriku melenguh dan merintih berkepanjangan.

Tak selang lama kemudian terlihat badan istriku bergetar dengan hebat dari mulutnya terdengar keluhan panjang, “Aaduuh… , oooohh…, ssshh.. ., sshh paa! Aku..ahhh..aku…ahhh….aku..akh…sshhh…oohhh” , kedua kaki istriku bergetar dengan hebat, melingkar dengan ketat pada pantat Rudi, dengan mata yang membeliak dan tubuh menghentak hentak istriku mengalami orgasme yang hebat dan berkepanjangan. Selang sesaat badan istriku terkulai lemas dengan kedua kakinya tetap melingkar pada pantat Rudi. Dengan tersenyum Rudi tetap melakukan goyangan goyangan memutar dengan lembut , kali ini dia tidak menekan, karena dia tahu kalo si wanita orgasme, si cowok harus mengikuti gerakan pinggul wanita tersebut .aah, suatu pemandangan yang sangat erotis sekali.

Kemudian Rudi mulai melepaskan dirinya dan bergeser ke samping, dia memberi kesempatan kepadaku untuk mendekati istriku.

, “bagaimana sayang…enakkan batangnya Rudi? Sakiittt? ..hmmm bisikku lagi.

Dengan memukul mukul dada bidangku, istriku berbisik malu malu tapi dengan nada protes : “Kenapa nggak bilang bilang paaa…kalo enaknya luar biasa seperti ini…nikmat banget sayang…

.bisa orgasme paa… nikmat…betul kata papa, kalo besar enak ya… enak sekali…..sekarang pengen sama punya papa ya…, kasihan kan papa belum keluar…”Pipinya bersemu merah, malu…

Aku benar benar terangsang hebat melihat pemandangan tadi, dengan segera aku masukkan batangku ke vaginanya yang super basah itu…ya ampun gara gara batang rudi yang besar tadi batangku masuk tanpa gesekan lagi. “aaahh hunjamkan pa hunjamkan pa…sshhh” Istriku memang bisa multi orgasme, dan malam ini aku benar benar ingin membuatnya puas dengan orgasme tidak terbatas. : Nggak terasa ya ma…? bisikku.” Terasa kok pa…terasa…memang kurraaang. tapiii nikmaat “. Maka dengan sedikit tenaga kuserudukkan saja rudalku itu menerobos liang vaginanya. “Aaghh”, mata istriku terpejam, sementara bibirnya digigit. Tapi ekspresi yang terpancar adalah ekspresi kepuasan. Aku mulai mendorong-dorongkan penisku dengan gerakan keluar masuk di liang vaginanya. Diiringi erangan dan desahan istriku setiap aku menyodokkan penisku, melihat itu aku semakin bersemangat dan makin kupercepat gerakan itu. Bisa kurasakan bahwa liang kemaluannya semakin licin oleh pelumas vaginanya.

“Ahh…, ahh”, istriku makin keras teriakannya.

“Ayo paaa…, terus”.

“Enakkk…, eeemm…, mm!”.

Tubuhnya sekali lagi mengejang, diiringi leguhan panjang, “Uuhh…hh…” “ma aku keluar ya yaah”, aku perlu bertanya pada dia

“keluarkan paaa ,keluarkan….mm sshh…”

Bersambung . . .




Komentar

0 Komentar untuk "Istriku swinger pertama kali - 1"

Posting Komentar

Boleh pasang iklan, link atau website, tapi dilarang menampilkan Nomer HP, Pin BB serta Email.

 

Rumah Seks Indonesia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Church by Brian Gardner Converted into Blogger by Bloganol dot com Modified by Axl Torvald