Pak Ujang tukang kebunku

0 comments

Temukan kami di Facebook
Nama ku vivi (nama samaran), aq 23 tahun, chinese, 165 cm, 52 kg, perawakkanku langsing dengan kulit putih rambut pirang sebahu, aq terbilang cantik, dan aq bangga akan keindahan tubuhku yang selalu dengan telaten aq rawat dan akan aq persembahkan kepada suamiku, keluargaku biasa memanggilku dengan nama cinta, aq ibu rumah tangga, baru menikah +/- 1 tahun. Ko Andi (nama samaran) Suamiku pekerja keras dan termasuk workakholic, sehari harinya habis waktunya di depan komputer asik mengutak atik desain bangunan. aq sangat mengenal dan mencintai suamiku, seperti pasangan muda pada umumnya kagiatan kami pada awal2 pernikahan selalu disibukan dengan kegiatan bercinta, tiada hari tanpa bercinta dan aq selalu dibuatnya puas, kadang kami bercinta di dapur, kamar mandi dan disetipa tempat sudut rumah, sehingga aq selalu teringat apabila keruangan tersebut kami pernah berinta di sana.

sampai suatu hari suami ku memanggil aq dan dengan sabar dan penuh cinta membelaiku, aq masih ingat itu haru ulang tahunku dibulan februari 2010, aq terharu dia begitu mengingat hari2 istimewa kami, seperti hari pernikahan,hari ulahku, dll. Kembali ke acara perayaan ultah ku yang hanya ada kami berdua, “Cin…kamu jangan kaget ya, kakak pikir kamu harus mulai mengetahuinya sekarang,”ada apa sih kak?? emang ada apa? tanyaku. Kakak tadi tes ke dokter spesialis androlog untuk mengetahui kesuburan benih kakak, kamu tau kan kalau selama ini sudah 1 tahun kita menikah tapi kamu belum hamil, (suamiku terlihat lesu dan tertunduk) dari hasil tes ternyata kakak mandul,sperma kakak tidak mengandung zigot untuk membuat mu hamil.” Jujur pada saat itu aq sangat langsung memeluk suamiku karena dia menangis, aq membelai rambutnya dan sangat menyayanginya, aq sangat mencintainya, aq memberikan harapan² dan pikiran positif untuk membesarkan hatinya, kami mulai mencari cari majalah dan situs di internet mengenai cara dan metode yang dapat meningkatkan kesuburan laki². Sebulan..dua bulan berlalu…., satu tahunpun telah lewat, ko andi tembah terlihat putusasa, dia menengglamkan diri dalam pekerjaannya.

Semakin lama dia semakin cuek pada diriku, aq mengerti perasaan dan kekecewaan pada dirinya sendiri, aq terus mnoba memberikan dukungan moral, tapi justru dari hari kehari ko andi semakin mengucilkan dirinya dan menjauhi diriku.

Lama kelamaan aq menjadi ga tau harus berbuat apa, aq hanya terdiam dan menyibukkan diri dengan kegiatan sebagai ibu rumah tangga, masak memasak menjadi pilihanku. Pagi dansiang hari rumahku selalu ramai dikunjungi ibu²yang mau belajar masak lauk pauk dan kue, selain menambah pendapatan aq, juga mnghibur diriku yang merasa sepi dikucilkan suamiku, aq selalu tertawa terpingkal pingkal melihat ulah anak² nakal yg ikut serta diajak mamanya, aq pngn memiliki anak yang lincah seperti mereka, aq selalu berkata seperti itu dalam hatiku.

aq perhatikan semakin lama ibu² yang datang belajat semakin banyak, suamiku sendiri setiap hari tingkahnya menjadi jadi, sering pulang tengah malam, aq sering takut ditinggal sendiri dirumah apabila telah malam, rumah telah sepi, hanya ada aq sendiri dan televisi yang menemaniku, seringaq tertidur di kursi sofa ruang tamu, aq sering menangis sendiri mengingat ko andi yang tega membuatku merasa sendiri dan sepi, kalaupun dia pulang tengahmalampun aq sapa dan aq sediakan makan malam walaupun ia diam seribu bahasa. aq menghibur hatiku dengan gelak tawa ibu² dan anak² mereka kesokkan harinya, tapi aq selalu takut apabila sore danmalam menjelang karena aq akan sepi sendiri lagi.

Suatu pagi aq terbangun menyusuri perkarangan rumah dan sekitar rumah kami, aq mulai melihat dan menyadari suasana rumahku semraut, banyak tanaman dan rumput liar tumbuh di perkarangan rumahku, tanaman dan bunga² kesayanganku mulai banyak yang ayu dan mati, padahal aq sangat suka bunga². aq memutuskan harus mencari seorang tukang kebun, malam hari suamiku pulang aq segera mengutarakan isi hatikukepada suamiku, tapi seperti biasanya ditanggapi dengan dingin.

Besoknya pagi² aq memutuskan pergi ke surat kabar harian setempat memasang iklan “mencari tukang kebun yang berpengalaman”aq mulai gelisah saat sudah memasuki hari ketiga belum jugaada yang datang melamar menjadi tukang kebun. Esoknya dihari keempat sore sekitar jam 5 datang seorang bapak yang aq pikir umurnya sekitar 55 tahunan, orangnya lusuh dan dekil dengan wajah memelas, aq pikir dia adalah pengemis dan segera aq kasih uang 10 ribu, tapi dia tersenum, bapak itu malah bertanya, apa ini rumah bapak andi? iya jawab saya, ada apa pak? tanyaku berbalik. Bapak ingin bekerja jadi tukang kebun disini seperti yang terpasang diiklan koran ini nak…Awalnya aq menolak karena penampilannya yang udah dekil dan bau, tapi ntah kenapa aq kasihan melihat bapak itu, aq bertanya” emang bapak sanggup bekerja? nama bapak siapa?, jawab bapak itu, nama saya ujang, iya bapak masih kuat kerja kok nak…hanya saja bapak sekarang belum makan, bapak boleh minta makan?

Setelah berpikir sejenak aq mempersilahkan bapak ujang masuk, aq mempersilahkannya untuk duduk”tapi bapak punya rumah dimana?tanyaku, Rumah Bapak di Sulawesi, Bapak kesini mencari kerja, tapi yang ada malah ga bisa pulang lagi ke Sulawesi, bapak ga pnya istri dan anak, karena semasa muda bapak dihabiskan dengan merantau ke mana mana, bapak suka berjalan sesuka hati kemana aja, tapi ya beginilah nak, ternyata baak tua dijalan, umur makin hari makin bertambah, fisik bapak semakin berkurang. Bapak merasa sudah saat nya bapak mencari pekerjaan yang menetap, maaf kalau oleh berarti bapak harus menginap di rumah ini kalau anak mengijinkan (kepala pak ujang tertunduk). Aq tidak berani ambil keputusan pak, ntar aq harus tanya suamiku dulu ya jawabku, sementara bapak malam ini tinggal aja disini, ntar aq ambilkan handuk, dan peralatan mandi untuk bapak.

aq segera kembali membawa peralatan mandi pak ujang dan pak ujang segera membersihkan tubuhnya, aq mencari cari baju bekas yang sudah lama tidak dipakai suamiku karena aqmelihat baju pak ujang udah kumal dan tidak membawa baju yang layak dipakai lagi, bila ia kerja ditempatku tentu ia harus bersih kan pikirku. Pak ujang, ini bajunya ya diganti, kalau mau dicukur jangut ma kumis pak ujang ini pisau cukurnya ya(aq mngambil pisau cukur suamiku yang tidak terpakai lagi tapi aq tau masih cukup baru), pak ujang tersenyum melihatku dan mengambilnya dengan segan, aq bertanya, kenapa pak? kok tersenyum? ada yg lucu yaaq sambut juga dengan tersenyum”. Ga kok, bapak udah lama ga menerima kebaikkan seperti ini…ohhhh jangan begitu pak, aq sudah biasa sebagai ruinitas melayanin suami seperti ini, jadi aq tau keperluan laki² seperti apa jawabku singkat.

aq segera menuju ruang tamu menonton teleisi sementara pak ujang membersihkan dirinya, hari mulai malam sekitar jam 19.00 wib, aq mulai menyiapkan makanan. Aq tersenyum melihat pak ujang telah rapi dan bersih, janggutnya telah tidak ada lagi, tapi kok kumisnyamasih ada sih pak ? tanyaku? bapak ga percaya diri kalau ga ada kumis ini nak “jawab pak ujang, aq mempersilahkan dia makan, ayo pak, makan dulu ya, yang kenyang ya” senyumku. pak ujang mulai menyendok nasi dan gulai kemudian duduk dilantai, aq agak risih melihatnya duduk dilantai sementara aq duduk dimeja, karena pak ujang tidak mau duduk dimeja sama sepertiku.

Kebiasaanku memakai rok mini atau celana pendek dirumah membuatku tidak sadar kalau sekarang ada laki² lain dalam rumah ini yang memperhatikanku, sambil makan kami asik bercerita mengenai riwayat hidup pak ujang, aq baru tersadar dan malu saat melihat sorot matanya ke bawah meja, saat itu aq memakai rok jeans mini, aq merapatkan kakiku, pak ujang terlihat maalu karena aq tau arah matanya yang menatap paha dalamku, suasana terasa mencair dan akrab karena pak ujang pandai membuatku tertawa dan tersenyum saat kami saling bicara di meja makan walaupun makan telah uasai, pak ujang tetap duduk dilantai.

jam menunjukkan pukul 10 malam, ga terasa ya pak ujang sekarang dah malam, aq mau tdur, kamar bapak dibelakang ya pak…kami pun bergerak ke kamar kami masing², jam 02 dini hari suamiku pulang dan lgsung tertidur, besoknya saat makan pagi aq perkenalkan suamiku dengan pak ujang. tapi seperti yang aq duga ditanggapi dengan hambar dan suamiku langsung pergi keluar rumah, aq menghela nafas.

aq memutuskan seminggu ini aq ingin istirahat dan santai, aq menelpon ibu² bahwa seminggu ke depan tidak ada latihan memasak. aq ingin membersihkan isi roumah agar rapi dan indah, sementara pak ujang tanpa perlu aq suruh² lagi pagi² jam 7 sudah mulai membersihkan dan merapikan tanaman, memberikan pupuk dan menebang dahan yang lapuk sementara aq membersihkan rumah .aq merasasangat senang karena ada yang menemani pekerjaanku di saat² penat aq duduk di teras rumah memperhatikan pak ujang yang sedang bekerja, aq mulai suka dengan pribadi pak ujang yang pandai mencari cerita dan bahan tertawaan, banyak dari pengalaman hidupnya yang cukup menggelikan dan menakutkan seperti dikejar preman, pamongpraja, dll,aq jadi larut dalamceritanya, kadang hampir keluar air mata inikarena sedih, tapi juga kadang karena tertawa terpingkal pingkal.

tapi seperti malam tadi aq perhatikan pak ujang selalu melirik tubuhku , aq memakai celana sangatpendek sepangkal paha dan tanktop yang apabila menunduk akan terlihat payudaraku, tentu aq harus menjaga sikap yang sopan. Capek aq segera mandi dan masuk ke kamar mandi dan tidur, dikamar mandi aq membuka seluruh bajuku dan meletakkannya di ember pakaian bekas selesai mandi aq masuk kekamar tidur, aq bisa melihat pak ujang masih sibuk bekerja, aq tertidur akhirnya….

Aq terbangun jam 4 sore, tidak terasa aq telah tertidur +/- 1 jam, aq lihat pak ujang masih membersihkan rumput dari daun² kering dan ranting² bekas potongan tadi, pak ujang berjalan menuju pohon mangga, ohhh tidak aq tidak sengaja melihat dia membuka resleting celananya dan ia mengeluarkan kejantanannya untuk buang air kecil, awalnya aq malu, tapi aq penasaran, karena selama ini belum pernah melihat kejantanan laki² lain selain milik suamiku, aq betul² kaget, milik pak ujang cukup besar pdahal itu pada saat dia buang air kecil, bagaimana kalau lagi ereksi ya “batinku…aq melihat sampai diaselesai buang air kecil dan menyimpan kembali kjantanannya dalam celananya.

Penglihatan tadi cukup membuat ku terganggu, selama ini aq belum pernah melihat yang gagah seperti tadi, belum lagi udah setahun ini aq tidak pernah melakukan hubungan intim dengan suamiku. Ntah kenapa aq mulai masuk ke kamar mandi aq ingin membersihkan kewanitaanku yang mulai basah. dikamar mandi aq ambil tissue dan membersihkan kewanitaanku,tapi kemudian mataku menangkap yang lain, aq mlihat ada noda putih di celana dalam dalam ember cucian ku, aq ambil dan aq lihat lebih dekat, aq atu apa ini pikirku….ini sperma…tapi kan suamiku ga ada, siapa ya yang buang spermanya di celana dalamku, pikiranku segera tertuju dengan pak ujang, aq mulai gelisah dan takut.

hari mulai malam, sekitar jam 6 sore mati lampu, aq paling tidak nyaman kalau lampu mati. Pakk ujannhgg panggilku, pak tolong idupin lampu emergency ya, iya nak “jawab pak ujang, aqmenunggu tapi lampu emergency ga juga menyala, napa sih pak, kok belum idup”tanyaku???ga tau juga ya nak..jawab pak ujang. Aqbaru teringat kalau lampu itu belum pernah dicas karena memang tidak pernah mati lampu. Akhirnyaaq mmutuskan penerangan menggunakan lilin. pak ujang duduk di lantai, sementara aq duduk di sofa, aq berbicara ttg apa aja dg pak ujang ttg apa aja, dan jjur sangat menyenangkan, aq lupa kalau tertawa pahaku kadang terangkat dan terbuka, lama² aq suka melihatnya penasaran mengintip kewanitaanku, aq melihat duduknya mulai gelisah.

pak ujang jagan panggil nak, panggil aq cinta ya pak..iya non cnta kata pak ujang, pak ujang, cnta udah mau tidur, pak ujang mau tdur? tanyaku, iya non tidur aja, bapak juga mau masuk kamar, lalu kami masuk ke kamar masing². Lampu juga tidak kunjung menyala, mulai gelisah, hujan mulai turun tambah deras disertai petir menyambar, ketakutanku makin menjadi jadi, aq berpikir lebih baik panggil pak ujang buat menjagaku. ketakutanku membuat aq lupa menganti baju dan hanya memakai baju piyama (tentu memakai pakaian dalam) dengan tali tengah melingkari pinggulku

Tok tok tok rok tok…aq mengtuk pintu kamar pak ujang..ga berapa lama pak ujang membuka pintu, samar²terlihat pak ujang keluar memakai sarung, maaf pak menganggu, aq takut dan ga bisa tdur pak…pak ujang jaga aq ya (aq berkata penuh harap), pak ujang terlihat bingung, mksud non cnta apa ya…bapak udah ngantuk mau tidur..”jawabnya, ya udahpak, kalau boleh aq tidur diatas bapak tidur dibawah ya…jawabku sekenanya.

Pak ujang mempersilahkan aq tiur dikasurnya dan dia tidur beralaskan tikar di lantai, aq suka tidur menyamping, tapi aq juga ga bisa tidur, mungkin karena suasana kamar yang sumpek berbeda dengan kamarku yang wangi dan sejuk.

Hujan semakin deras dengan petir yang menggelegar. samar²aq merasakan ranjang tempatku tidur mulai bergerak naik turun seakan akan ada yang menaiki , ntah kenapa aq masih bepura pura tidur, hatiku mengatakan pak ujang mulai bertingkah, salahku aq berbisik dalam hati, sekarang sudah terlambat, mungkin dia sudah sangat nafsu dengan aq pikirku. aq masih coba² berpurapura tidur.

Pelan² piyamaku terasa itarik dibagian kaki sampai pinggul sehingga buah pantatku pasti terlihat oleh pak ujang. aq merasakan hembusan nafasnya dipantat dan selangkanganku, ohhhh tidakkk yang aq takutkan mulai terjadi, lidah dan kumis pak ujang menyapu vaginaku dengan lembut dan hangat, begitu lama dan lembut dia menjilat vaginaku, yg aq heran kan aq pake celana dalam(terakhir aq baru tau kalau celana dalam ku diguntingnya dibagian vagina ku) lidah itu menerobos memasuki lubang vaginaku, lidahnyaterasa kasar dan besar, vaginaku mulai terasa basah, tapi aq menyembunyikan kenikmatan ini, aq masih bersikap seolah olah tertidur, kira² setngah jam kemudian aq merasakan kejantanannya mulai digesek gesekkan ke pantatku, bagaimana dia mengawiniku kalau posisi durku menyamping begini ?”tanyaku dalam hati, jawabnya segera aq temukan, pelan² vaginaku ditekan rudalnya yang hangat,awalnya aq deg²an tapi kemdian berubah menjadi panik, aq merasa rudalnya sangat besar, vaginaku seakan akan terbelah sangat nyeriii”"aq mengigit bibirku sendiri, rudal itu sangat keras dan berdenyut denyut, aq khawatir vaginaku tidak dapat menampung rudalnya, rudal itu terus memasuki diriku tanpa ampun, terasa seluruh dinding vaginaku sesak oleh desakan rudalnya, terusssss…. jauh memasuki tubuhku sampai dibagian yang belum pernah dimasuki oleh suamiku, ohh tidakkkk!!!!desisku dalam hati, nikmatnya luar biasa, terus masuk sampai mentok ke rahimku,,,, panjang banget!!!!

pak ujang menghentikan tusukkannya setelah meyentuh rahimku, sambil \kelamin kami menyatu dia tidur disampingku tanpa bergerak, rupanya dia ingin menikmati saat² menyatunya kelamin kami, lama aq menunggu apa yang akan dilakukan nyalagipada kelaminku, terasa rudalnya makin mengeras dan berdenyutdenyut kencang dalam vaginaku, sementara vaginaku mulai bertambah basah, dia sengaja mempermainkanku desisku dalam hati.

kira² 15 menit kemudian pak ujang mulai menaik dan memasukkan rudalnya, aq ingin merintih dan mjerit nikmat tapi tertahan krn menjaga harga diriku, aq menikmati vaginaku dikawini dengan lembut dan mesra . Rudalnya begitu pelan dan lembut keluar masuk mengawini kelamin betinaku, ntah mengapa aq menangis pelan, pak ujang mengetahuinya dan mengusap air mataku, semua sudah terjadi’ kata ku dalam hati…. sambil mengawiniaq dengan lembut pak ujang menciumku, aq mulai membuka mataku menatap sayu ke mata pak ujang.

kemudian aq menatap ke bawah melihat vaginaku yang putih sedang proses dikawini rudak pak ujang yang hitam besar, aq takjud melihat ukurannya rudalnya, pantas vaginaku terasa sakit sekali, ukurannya sangat besar dan bengkok ke atas. Pelan² ya pak lirihku pada pak ujang, aq mulai merubah posisi menjadi terlentang sehingga pak ujang lebih leluasa mengawiniku..aq tidak malu²lagi, aq mulai menjerit nikmat saat pak ujang menarik dan menusuk vaginaku dengan agak cepat. pak ujang berkata”memek non sempit banget,putih lagi, bapak suka, memek non tebel banget”aq tambah horny di katakan seperti itu, +/- jam pak ujang mengawiniku, pakkk desisku…cinta mau dibuahi sama pak ujang….cnta mau hamil pak…beri cinta anak please….

Aq kaget pak ujang dengan semangat memompa vaginaku dengan cepat dan menyemburkan spermanya , vaginaku terasa hangat…nonnn kntol bapak tidak akan bapak cabut ampe pagi ya biar non bisa hamil…(kelamin kami menyatu sampe pagi ) kami kemudian tertidur.

Dini hari aq terbangun dan panik karena tau jam segini biasanya dia udah pulang, tapi bgtu akan bangun trasa ada yang menempel, aq lihat rudal pak ujang masih dalam vaginaku, aq coba lepas tapi malah membuat pak ujang terbangun, pak please nanti suamiku tau, rupanya grakannku yang menarik vaginaku untuk melepas rudalnya membuat rudalnya bangun, dengan cepat rudalnya mengeras, aq terpekik saat aq ditarik dan dipeluknya dengan kuat aq dikawini sampe aq terkencing kencing (krn aq menahan pipis), pak ujang menyuruhku brjalan dengan pelan ke kamarku sambil mengawini diriku, pelan² jalanku satu² langkah ke kamar tidurku, terlihat suamiku tertidur pulas, aq disuruh mngangkat kakiku sebelah dan menaruhnya di atas meja rias sehingga aq berdiri dalam possisi kaki mengangkang sebelah, aq melihat suamiku tertidur pulas di depanku….kira² 10 menit kemudian rahimku kembali dibuahi pak ujang, aq mengejang nikmat menikmati klimaksku…dan tertidurdi ranjangku. sedangkan pak ujang kembali ke kamarnya.

Tamat




Komentar

0 Komentar untuk "Pak Ujang tukang kebunku"

Posting Komentar

Boleh pasang iklan, link atau website, tapi dilarang menampilkan Nomer HP, Pin BB serta Email.

 

Rumah Seks Indonesia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Church by Brian Gardner Converted into Blogger by Bloganol dot com Modified by Axl Torvald