Surat dari Nita

0 comments

Temukan kami di Facebook
Para pembaca budiman, saya banyak menerima email dari netter yang membaca artikel saya ("Heru sahabat suami saya'), dari sekian banyak ada beberapa yang tukar pengalaman dengan saya. Saya ingin berbagi cerita dengan para pembaca. Salah satu "emailer' saya adalah Nita (bukan nama sebenarnya) sahabat internet yang punya pengalaman pribadi yang ingin saya tuangkan dalam artikel ini.

*****

Dear Devi,

Mungkin perlu saya ceritakan saya sudah bersuami dan bekerja di bagian marketing suatu perusahaan konsultan di daerah Sudirman. Mbak sendiri kerja di mana? Di jam jam kosong saya suka internet. Saya pernah kenalan dengan pria dari chatting. Baru chat sekali dia sudah berani ngomong nakal, biasanya sih saya sebal ama yang model gitu. Tapi waktu itu karena lagi iseng, saya layanin juga.

Taunya, dia pinter banget bikin saya terangsang. Bahkan, saya pernah bermasturbasi di kantor sambil chat dengannya. Kursi saya sampai basah kuyup. Saya sendiri sampai mengerang erang dan tersentak sentak, untung waktu itu di bagian saya cuman ada saya sendiri.:)

Kontak pertama terjadi ketika dia datang ke kantor. Mengaku sebagai klien, saya mengajaknya ke salah satu dari banyak ruang rapat kecil di kantor. Di situlah dia mencumbui saya, pada mulanya saya 'agak' menolak. Tapi tidak berlangsung lama apalagi setelah dia menggesekkan tangan saya ke selangkangannya dan saya bisa merasakan sesuatu yang sangat besar dan keras di situ.

Singkat cerita, kami berdua sudah begitu bergairah sambil saling membelai dan meremas. Yang saya ingat, waktu itu posisinya berdiri. Saya dipeluk dari belakang dan tangannya meremas remas payudara saya dengan bernafsu. Rok mini saya disingkap dan celana dalam saya sudah entah kemana. Yang luar biasanya, dia mengeluarkan penisnya (atau kontol kalau itu membuat Mbak lebih bergairah?:) dan menyelipkan ke sela sela paha saya, dan mendorong maju mundur, menggesek gesekkannya ke bibir vagina saya.

Penisnya begitu besar dan keras (monster cock, kata temen saya yang bule:) sehingga saya bisa merasakan urat uratnya. Mulutnya juga beraksi menciumi leher saya. Sensasi yang saya rasakan begitu hebat saat itu (tolong dimaklumin Mbak, kan belon pernah dapat kontol segede itu:), hingga saya menjerit ketika orgasme saat itu padahal itu teoritis kan cuman masturbasi (bukan ngentot, soalnya gak dimasukin).

Tapi susah diceritain Mbak rasanya, kata orang seks itu banyak berasal dari otak, dan yang dia lakukan emang pengen nunjukin betapa gedenya penis dia itu, dan memang di otak saya penuh dengan bayangan gimana rasanya kalau dimasukin, digesekin aja udah seenak itu. Setelah saya orgasme, kayaknya otak gak jalan, maunya dimasukin aja, makanya saya merintih rintih 'fuck me fuck me!'.:)

Selama itu, rupanya pintu tidak dikunci dari dalam, beruntung tidak ada orang yang membuka pintu. Dia pergi mengunci pintu sementara saya membaringkan diri di meja, membuka paha saya lebar lebar minta dimasukin. Blouse saya sudah awut awutan sebagian besar kancing baju saya sudah terbuka bahkan payudara saya sudah mencuat dari BH 1/2 cup saya, pentil saya terasa sekali keras dan gatal. Lalu dia menarik kursi ke arah saya, duduk di kursi dan tangan dan mulutnya mulai beraksi di selangkangan saya, sementara saya meremas remas buah dada saya sendiri. Tangannya mengorek ngorek vagina saya, kadang memijit, sementara mulutnya mengisap isap. Bisa dibayangin betapa tegangnya saya pada waktu itu bercumbu diruangan kantor yang sewaktu waktu staf lain bisa muncul.

Tetapi gilanya saya malah semakin lupa daratan kepala saya seakan akan berputar putar, rangsangannya semakin memuncakkan birahi saya. Dengan cepat saya bisa merasakan bahwa saya akan orgasme lagi, dan ketika saya bener bener orgasme, saya merasakan cairan yang keluar dari vagina saya bukan mengalir keluar tapi muncrat keluar, tapi saya tak meliat sendiri soalnya kan merem melek:), tapi rasanya emang laen sekali Mbak. Berkali kali lebih enak dari pada yang pernah saya alami selama ini.

Setelah itu, dia meminta saya memberikan oral sex kepadanya, dan saat itulah saya bener bener melihat betapa besarnya penisnya. Menjulang tinggi hingga ke perut bagaikan menara, tampak sangat kokoh dan penuh urat urat, mulut saya hampir tak bisa mengisap kepalanya, sementara vagina saya kembali berdenyut denyut sementara dia menggesek gesekkan penisnya ke muka saya. Tapi seperti saya katakan, tujuan dia ke kantor siang itu adalah untuk memancing saya. Dan kasih liat kayak apa perabotannya dan tentu saja juga mengecek saya. Dan harus saya akui, saya memang sangat terkesan.Luar biasa memang kontolnya dia:)

Siang itu gak sampe terjadi persetubuhan, tapi saat itu saya sendiri sudah bisa merasakan hal itu tak akan lama lagi, berdasarkan reaksi tubuh saya terhadap tubuhnya.

Eh sampai lupa, dia itu lebih muda 2 - 3 tahun dari saya, juga bekerja di daerah Sudirman. Tinggi besar dan sedikit pemalu. Ngomong ngomong, tadi Mbak bilang 'penuh perselingkuhanan', jadi selaen Heru ada lagi? Ceritain dong, saya mau denger yang setelah Heru, dengan Heru Mbak cuman sekali doang? Jadi boleh dibilang itu perkenalan Mbak dengan penis besar yah?:) Sehabis itu, apa Mbak pernah dapet yang lebih gede lagi?

Nita

*****

Dear Devi,

Kapan kapan saya kenalin, biar Mbak liat jagoan saya yang PALING GEDE kontolnya ..:)

Setelah peristiwa di kantor itu, kurang lebih sebulan deh kayaknya saya baru dikasih ngerasain batang kejantanan dia, saat saat itu boleh dibilang saat saat yang paling menyiksa.:) Gimana nggak, saya horny tiap hari kepengen disodok, dan dia tiap hari selalu memancing mancing lewat chat dan telepon, kasih tau kontolnya bisa ngapain aja terhadap memek saya. Saya bilang terserah mau diapain aja yang penting entotin memek saya abis abisan, bayangan kontolnya yang besar perkasa itu bener bener tidak bisa saya hapus dari pikiran saya.

Saat saat itu, boleh dibilang suami saya banyak membantu. Sebelumnya perlu saya ceritakan bahwa suami saya relatif bisa memuaskan saya dan hubungan kami cukup baik. Penisnya juga lumayan besar, malah pada masa awal awal perkawinan, saya sering merasa bangga bila berbicara dengan teman teman. Nah karena rangsangan rangsangan dari kontol teman saya itu, saya menjadi seperti kuda betina binal terhadap suami saya, dia sih seneng seneng aja, tapi diam diam sewaktu sedang disetubuhi suami, saya sering membayangkan selingkuhan saya itu. Soalnya kan Mbak tau sendiri, kalau ukuran suami saya M, selingkuhan saya itu sih mestinya XL atau XXL.

Paling berat waktu suami harus keluar kota seminggu, kayaknya bakal gila waktu itu gak ada yang kerjain, sementara rangsangan datang bertubi tubi, ampir tiap malem saya ngeseks dengan selingkuhan saya di telepon maupun SMS, saya rasa tak terhitung berapa kali saya memohon dia supaya datang dan menancapkan kontolnya ke memek saya, kata kata seperti 'AYO DONG DATANG KE SINI ENTOTIN NITA, NITA PENGEN DIENTOT, PENGEN DIEWE, AMA KONTOL KUDA KAMU!, PLEASE!! MEMEK NITA GATEL, PENGEN DISODOK, NITA LAPER KONTOL", yah kata kata seperti itulah.:)

Saya kan pernah cerita saya di bagian marketing, nah karena tuntutan pekerjaan, saya sering mengenakan rok mini dan blouse sexy, malah kadang kadang mini sekali kalau ada klien istimewa, kliennya juga biasanya masih termasuk eksekutif muda, karena lagi horny dan gak ada yang bisa diperbuat, saya bahkan berpikir untuk memancing salah satu klien untuk memuasi saya. Kalau saya pikir pikir sekarang, ngeri juga sih betapa selingkuhan saya itu bisa membuat saya begitu horny nya.

Tapi pada saat itu, rok yang saya pakai benar benar super mini dan begitu duduk, biasanya langsung bisa bikin klien melotot meliat ujung celana dalam saya, dan cewek kan lebih tau kan kalau cowok udah terangsang, dan saya tau mereka selalu mencuri pandang ke selangkangan saya. Dan akhirnya saya memberikan kesempatan kepada salah satu klien yang paling ganteng, begitu saya tau dia terangsang dan salah tingkah karena rok saya yang super pendek hari itu, saya permisi sebentar ke toilet lalu di toilet langsung saya copot celana dalam saya.

Sekembali ke ruang tadi saya ajak dia ke sofa duduk berhadapan, waktu saya duduk saya tidak tarik lagi rok mini saya yang ketarik keatas sehingga ujung rok itu berada diujung selangkangan saya lalu saya buka lebar lebar paha saya dan yang terjadi benar benar membuat birahi saya semakin meluap, matanya terbelalak lebar, mulutnya menganga bibirnya seakan akan mau jatuh tanpa sadar ia menggosok gosok kontolnya dari luar celana panjangnya, yang pasti ia meliat jelas jelas memek saya yang dikelilingi jembut halus saya, saya sendiri sudah merasakan betapa basahnya memek saya waktu itu pasti bibir memeknya sudah merekah pasti ia meliat liang kenikmatan saya mengintip dari belahan bibir memek saya.

Ia terbengong untuk berapa saat lalu saya mengambil inisiatif dengan menyodorkan tangan saya sambil memutar mutar pinggul saya secara exotic..! bagai kecocok hidung ia mendatangi saya sambil berjongkok, semakin mendekat semakin saya lebarkan selangkanganku dan saya angkat pantatku sehingga memek saya benar benar terbuka lebar lebar tanpa halangan sedikitpun. Setelah sedemikian dekat saya minta untuk mengeluarkan lidahnya lalu memintanya menjilati pangkal paha saya, perlahan saya minta menjilat jilat pinggiran vagina saya, jilatannya sangat bernafsu hingga saya tak tahan, dan menyuruhnya melumat lobang vagina saya, oh.. Mbak waktu itu saya kaya orang kesurupan saya mengerang ngerang sepuasnya tidak peduli lagi kalau ada orang yang mendengar.

Setelah sekian lama saya diombang ambingkan jilatan napsunya saya jepit kepalanya dengan kedua paha saya dan bertekad tak akan melepaskan dia sebelum saya orgasme, jadi begitulah, saya mengangkang di kursi tanpa celana dalam, dia berlutut dan kepalanya di selangkangan saya, paha saya menjepit kepalanya, tangan saya sendiri menjaMbak rambutnya dan kadang kadang meremas buah dada saya yang mencuat dari BH 1/2 cup saya sedangkan blouse saya saya singkapkan ke atas.

Mulut saya tak henti hentinya mendesahkan nama selingkuhan saya dan mengeluarkan kata kata kotor. Mungkin karena sudah saking bernafsunya, dia cuman perlu 5 menit untuk membuat saya orgasme, ketika saya melepaskan kepalanya, dia megap megap kehabisan napas. Saya mungkin akan memintanya bertindak lebih jauh, tetapi saya melirik celananya yang basah, dan tau dia sendiri mengalami orgasme. Jadi tidak terjadi apa apa lebih lanjut dengan klien ini, dan saya keliatannya memang harus menunggu.

Nita

NB: Mbak, saya berani taruhan deh Mbak pasti gak tahan untuk gak ngerayu selingkuhan saya ini kalau udah liat. Tapi Gak apa apa kok, kalau Mbak bilang mau dientot ama dia juga gak apa apa. Kan kita tau sama tau. THE BIGGER THE BETTER.:) Tapi coba ceritain rencana Mbak ngerayu dia, siapa tau saya saking terangsangnya baca cerita itu, kita bisa wujudin secepet mungkin. Mungkin enak juga kalau liat Mbak disetubuhi dia.:)

*****

Dear Devi,

Mbak percaya gak kalau saya bilang sebelum kenal dia saya sebenarnya termasuk alim? Cuman dari awal dia udah bilang mau bikin saya jadi cewek agresif, dan saya sering nantang emangnya bisa, keliatannya dia sukses besar.:)

Boleh juga khayalan Mbak, tapi kan saya bilang saya mau liat Mbak dientot, kok saya baca gak ada di cerita?:) Keliatannya Mbak sering di rumah yah? Gimana kalau dia ke rumah Mbak terus ngentotin Mbak disana sedangkan saya dengerin siaran langsungnya dari telepon kalau Mbak gak mau diliatin?:)

Atau Mbak mau dientot ketika suami Mbak juga ada di rumah, jadi saya dan cowok saya itu ke rumah, terus Mbak dan cowok saya itu cari kesempatan berdua, mungkin 10 menit atau 15 menit dia udah bisa bikin Mbak orgasme.
Kayaknya dia seneng cewek yang agresif banget kayak gitu dan seneng nyerempet nyerempet bahaya, soalnya saya juga pernah dikerjain beberapa kali ketika suami ada di rumah, dan saya gak kuat nolaknya.

Sekali di kamar mandi saya dientot cowok saya ketika suami ada di ruang tamu nonton bola diTV dan bener bener bikin saya lupa daratan. Waktu itu selingkuhan saya pura pura sakit perut minta tunjukin kamar mandi lalu saya anter dia dan setelah itu saya bilang kesuami saya, saya mau kekamar dulu ganti baju, suami saya tidak curiga. Setelah saya perhatiin suami saya begitu serius dengan nonton bola di TV, saya pelan pelan kembali kekamar mandi dan cowok saya itu memang sudah menunggu saya.

Belum juga pintu tertutup rapat, selingkuhan saya sudah gak sabaran langsung menciumi saya dengan beringas, tangannya langsung menggerayangi seluruh tubuh saya, waduh Mbak.. saya gelagapan tapi birahi saya juga sudah demikian tinggi, saya juga gak mau kalah saya cari selangkangannya lalu saya pegang kontolnya dari luar celana panjangnya, oh.. Mbak kontolnya udah ngaceng banget kerasnya bukan main..! napsu saya makin menjadi jadi..! langsung saya remes remes, tangannya juga udah di selangkangan saya.

Tau, gimana caranya jarinya udah masuk aja keliang memek saya..? Ohh enaknya Mbak..! Saya bener bener udah keblinger, napsu pingin dientot kontol kudanya udah gak bisa ditahan lagi, tiba tiba dia berhenti terus saya disuruh buka baju semuanya, saya bengong sebentar, bayangin Mbak.. saya disuruh telanjang bulat sementara di balik tembok ini suamiku sedang nonton TV, tanpa ba bi Bu dia juga buka semua pakaiannya, oh my god.. dia telanjang bulat di hadapan saya, kontolnya Mbak.. buesar sekali, panjangnya sampai ke puser, otak saya sama sekali gak jalan.. yang jalan cuma denyutan memek saya yang sudah lapar pingin melahap kontol gedenya..! Akhirnya aku penuhi saja keinginannya untuk telanjang bulat bersamanya, bener bener gila ya Mbak deg-degan sih deg-degan tapi anehnya rangsangannya luar biasa dahsyatnya..! Akhirnya Mbak, aku diangkat ke washtafel tanpa ba bi Bu lagi memekku langsung disodok kontol kudanya..! Wah aku hampir menjerit kalau gak inget suamiku ada di ruang sebelah, bener bener melayang aku dientot kontol gedenya, nikmatnya gak ketulungan..! Ya udah begitulah ceritanya Mbak.., kalau Mbak sendiri, gimana kisahnya?

Saya udah baca 'Pengalaman Baru dari Robert', kayaknya 'Heru Sahabat Suamiku' masih lebih bagus, di situ Mbak kayaknya lebih histeris.:) Apa punya Heru lebih gede dari punya Robert? Tapi saya suka adegan Mbak masturbasi sambil liat majalah porno dan kontolnya Robert, juga adegan Mbak malem malem minta dientot Robert walaupun suami ada di rumah. Very bitchy.:)

Nita

NB: Devi itu nama asli Mbak yah? Wah, makin banyak aja persamaannya yah, sama sama suka kontol gede, sama sama selingkuhan, dari cerita Mbak kayaknya doggy style favorit Mbak, itu juga salah satu favorit saya, selain itu Mbak juga kayaknya suka banget payudaranya dimainin, saya juga. Malah kalau ntar Mbak dientot cowok saya, tambah satu lagi persamaannya, mungkin tambah 2 kalau Mbak juga setuju kontol dia paling gede dan paling enak.:) Rasanya sih dia gak bakal keberatan dijepit di tengah tengah, di kiri ada buah dada Nita, di kanan ada payudara Devi, di kiri ada memek lapar Nita, di kanan ada memek lapar Devi, dan di tengahnya kontol kuda dia yang bakal muasin kita berdua.

*****

Demikianlah beberapa surat dari Nita, kami masih bertukar cerita dan pengalaman. Kepada para pembaca budiman terutama para wanita yang ingin menceritakan pengalamannya, saya bersedia bertukar cerita dengan anda semua. Terima kasih.




Komentar

0 Komentar untuk "Surat dari Nita"

Posting Komentar

Boleh pasang iklan, link atau website, tapi dilarang menampilkan Nomer HP, Pin BB serta Email.

 

Rumah Seks Indonesia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Church by Brian Gardner Converted into Blogger by Bloganol dot com Modified by Axl Torvald