My Westi - 1

0 comments

Temukan kami di Facebook
Perkenalkan, namaku Adi. Aku seorang mahasiswa disebuah perguruan negeri di kota Purwokerto. Aku punya pacar namanya Westi setiap hari selasa dan sabtu, kami selalu bertemu. Karena kami ikut kursus bahasa inggris di sebuah tempat kursus bahasa asing yang cukup terkemuka. Di tempat kursus itu pula kami pertama kali bertemu.

Sekedar informasi, Westi adalah seorang pelajar di sebuah SMK terkenal di kota ini. Westi mempunyai wajah yang cantik dan imut, membuat setiap orang tak bosan-bosan memandangnya. Dengan tinggi 167 cm dan berat 50 kg, dan kulit yang putih bersih ia tampak sangat menggairahkan ketika mengenakan seragam sekolahnya. Westi berangkat sekolah dengan membawa sepeda motor sendiri, jadi aku tak perlu tiap hari mengantar dan mejemputnya.

Meskipun lugu Westi sangat menggairahkan. Yang paling menonjol dari Westi ialah pantatnya yang besar dan padat. Sekal sekali. Agak kontras dengan bentuk tubuhnya yang langsing. Roknya yang memanjang sampai kemata kaki, tak bisa menyembunyikan lekuk buah pantatnya yang bergoyang naik-turun dan kekanan-kiri ketika berjalan. Didukung payudaranya yang cukup besar untuk ukuran seusianya. Ukuran branya mungkin sekitar 34b.

Setelah pulang kursus pada hari sabtu, kami sepakat untuk jalan-jalan dulu ke alun-alun kota. Pukul 22.05 WIB, aku mengantarnya pulang. Tapi tiba-tiba Tigerku ngadat, terpaksa kami berhenti dulu cari bengkel untuk perbaiki motorku dulu. Setelah jadi kami melanjutkan perjalanan tapi saat itu sudah jam 22.55 malam.

"aku kemalaman nih .. ".kata westi.

"aku pasti dimarahin aku nggak berani pulang.."

"kalo nggak pulang kita kemana ..nggak mungkin balik ke kost ku" ..balasku

"kita ke rumah tante ku aja, kebetulan aku bawa kunci rumahnya. Tante ku sedang keluar kota untuk urusan bisnis, jadi rumahnya kosong". kata westi

"ehmm oke dech .." kataku.

Kami akhirnya telah berada dalam rumah tante nya Westi. Rumahnya cukup besar, tetapi agak terasing dari tetangga. Setelah makan malam aku dan westi nonton TV sambil tiduran di ruang keluarga.Tak sengaja aku melihat permukaan buah dada Westi yg besar dan ranum, menonjol seolah ingin keluar dari kaos street nya yang ketat penis ku pun mula bereaksi. Aku sudah coba menahan tapi birahi ku sudah telanjur tinggi aku tindih dia dari belakang sambil ku tarik kedua lengannya ke belakang.

"jangan..apa yang kamu lakukan Di.."

"tenang aja west nggak akan sampe masuk kok.." balas ku.

Westi meronta, tapi apa daya seorang perempuan akhirnya setelah meronta selama sekitar 15 menit dia akhirnya lemas juga. Aku gosokkan penis ku ke pantatnya yg besar, yang saat itu dibungkus jeans yang cukup ketat. Sambil ku remas-remas bongkahan pantatnya yang padat berisi wah nikmat ..

"pantat loe kualitas nomer satu West..ouuhh..semok banget!!".

"oohh.., ohh.. janggaann.. jangan Di..aku pacar kamu sendiri.."rintih westi

Namun aku nggak peduli aku balik tubuh nya aku lepas pakaian atasnya, sehingga rambut nya yang keriting sepundaknya tergerai bebas. Kuremas-remas dengan kasar susu nya yang masih terbungkus kaos yang dikenakannya.

Kutarik bra nya. Payudaranya bergoncang naik turun karena kutarik bra nya dengan paksa.Kulihat payudara westi yg besar tapi kencang dan kenyal. Kulit payudaranya putih bersih, ditumbuhi bulu-bulu halus di sekitar wilayah dadanya. Urat-urat berwarna kehijauan melintang di buah dadanya. Aku jilat aku sedot sedot, sambil sesekali aku gigit-gigit gumpalan daging di dadanya itu.

Wah asyik dan nikmat, sementara tanganku yg satunya memilin-milin puting susu Westi yang coklat kemerahan dan mulai mengeras. Mungkin Westi mulai terangsang. Kutekan kedua susu nya sampai tergencet, sehingga melebar ke samping. Ku tampar-tampar kedua gunung kembarnya sampai memerah. Westi pasti merasakan panas pada kedua payudaranya saat ini.

"Aauhh.. auhh.. ihh.. oohh.. ahh" rintih westi menahan geli dan nyeri pada kedua payudaranya. Kujepit puting susu sebelah kanan nya dengan kedua jariku. Kemudian
kuplintir-plintir sambil kutarik-tarik keatas. Sambil kuhisap sekuat-sekuat nya, hingga puting susu Westi mengeluarkan sedikit cairan putih yang lengket.

"ouuhh.. sakiitt.. ampuunn.. Di..ii..peerriihh.." erang Westi.

Kemudian kulepas celana jeans nya, dan ku tarik CD nya ke bawah.

"ohh.. jangan Di..pleasee..ouuhh..".tubuh westi menggelinjang terangsang.

Aku lepas CD ku dan kumasukakan penis ku ke mulutnya dengan paksa. Kujepit klitorisnya dengan kedua jariku, kutarik dan kuperkeras jepitanku.

"aahh..eeghh..eeghh..sakkiitt..Dii..sakkitt..". Westi terus menggeliat mencoba melepaskan jariku."

"jilat kemudian sedot penis gue, klo nggak gue tarik sampai lepas klitoris loe!!".

Westi ketakukan, dengan terpaksa ia mulai menjilati penisku, kemudian mulai mengulumnya.

"Waaoo .. Westii mengulum penis ku. Wah.. nikmat sekali .."

Aku jejal kan penis ini kemulutnya sampai masuk ke tenggorokannya, hingga ia kehabisan nafas aku tarik penis ku dari mulutnya .Aku lepas CD nya kemudian ku elus-elus pahanya yang putih bersih dengan bulu-bulu halus. Aku angkat paha Westi dan melebarkannya.

Kepala ku menunduk memperhatikan vagina Westi yang ditumbuhi bulu-bulu tipis. Kepala ku bergerak dan mulut ku mulai menjilati vagina Westi yang gemuk dan lipatan daging yang kemerahan itu. Westi terengah-engah merasakan kemaluannya ada yang menjilati. Hanya suara erangan gadis itu saja yang terdengar.

Sementara mulut ku menjilati vagina Westi, tangan ku bergerak ke atas dan memijat-mijat payudara Westi serta mempermainkan puting susu gadis itu.. Westi menggeliat antara sakit, geli dan takut. Kubuka bibir vagina Westi, kemudian kumasukan jari telunjukku ke dalam liang kemaluannya.ku masuk keluarkan dengan cepat. Kukorek-korek lobang vaginanya sampai lubangnya mulai terbuka agak lebar Vagina Westi mulai basah akibat rangsanganku. Tiba-tiba Westi mengangkat pinggulnya dan melemah. Rupanya Gadis itu telah orgasme. Dari vagina Westi keluar cairan kental bening yang lengket .

Ketika melihat bibir vagina gadis itu telah basah, cepat-cepat Aku arahkan kontol ku yang sudah menegang dan mendekatkannya ke liang vagina Westi. Langsung saja kutempelkan kepala penisku di depan lobang vaginanya, kemudian dengan sekuat tenaga ku dorong penisku. Aku masuk kan penis ini ke vaginanya, masih sulit maklum, dia masih perawan jadinya lobang vaginanya masih sangat kecil. Sambil memegangi pinggul gadis itu, Aku menggerakkan pinggul ku, dan " hup..oohh".

Walaupun dengan susah payah akhirnya kontol ku masuk amblas ke dalam lubang kemaluan westi. Westi menjerit kesakitan. Kurasakan kontol ku hangat dan serasa ada yang memijat-mijat. Aku mulai mengerakkan kontol ku maju mundur. Tangan ku memegang pundak gadis itu sedangkan mulut ku menciumi puting susu Westi yang masih mengeluarkan cairan keputihan seperti susu itu.

Westi mendesah-desah, membuat ku semakin bergairah. Aku goyangkan penis ku naik turun. Kutekuk kedua kakinya keatas, sehingga kedua paha westi yang putih mulus itu menyentuh payudaranya. Kupompa vaginanya naik-turun, sampai keluar darah perawannya yang mengalir membasahi bibir vagina dan turun ke anus westi ke belahan pantatnya.

"ohh ohh .. ohh.. aakhh.. aahh" Westi mengerang kesakitan

"Sakitt Di.. aakhh.. aku mohon.. hentikan.. Di.." Westi terus memohon, tapi aku tak peduli. aku terus bor lobang kemaluannya sambil kukulum dan kuhisap mulutnya yang mungil. air liur mengalir membasahi bibir, hidung, pipi, dan sekitar lehernya. kujilat dan kuhisap air liur westi dan kuteguk dengan nikmat.

Dan kuganti permainan ku. Kubalikkan tubuh Westi. Dan memposisikan tubuh telanjang Westi itu seperti Anjing. Dari arah belakang kembali Kuhujamkan kontolku ke liang memek Westi. "hebat West..ooh.. memek loe rapet banget..".Gerakan ku semakin cepat. Kedua tangan ku semakin kasar meremas-remas susu gadis itu.

Westi semakin mengerang-ngerang kesakitan. Tapi Aku tak peduli. Terus saja Aku maju mundurkan pinggulnya dengan cepat.Sambil menepuk-nepuk bongkahan pantatnya yang padat dan kenyal dengan keras. Sehingga bekas tepukan ku mengecap merah membentuk telapak tangan di kulit pantat Westi yang putih mulus itu

"aahhakhh..aahhkk.. pee.. eerrii.. ii.. hh.. Dii.. ii.. aku ngga.. taa.. haann.."

"Wee..ess..tti..ii..loee..emang pantas.. jadi aan.. jii.. i. ng.. oohh.. gila.. enaknya."

"aakkhh.. hh..akhh.. ohh.. ohh.. ouhh" Westi terus merintih kesakitan.

Aku semakin bersemangat. Sampai akhirnya tubuh ku mengejang dan akhirnya pejuku menyembur ke dalam rahim Westi, memenuhi lobang vaginanya.

"Ohh..nikmatt..gue masukin peju gue ke lobang loe..Westt.." .

Setelah diam beberapa saat membiarkan kontol ku tertanam di lubang vagina Westi. Sambil menikmati jepitan vagina Westi yang otot vagina nya berdenyut-denyut. Aku lepaskan kontol ku dan membalikkan tubuh Westi serta mengangkat kepala gadis itu serta memaksa Westi menjilati penis ku yang masih basah oleh sperma dan darah.

Setelah penisku bersih aku tergeletak disamping Westi sambil membelai rambutnya. Wajahnya terlihat pucat merasakan sakit pada selangkangan nya.

Aku bergegas ke kamar mandi.Aku mandi dan setelah itu aku kembali keranjang aku pandangi tubuh westi yang dalam posisi menyamping tergolek lemah tak berdaya sambil kedua tangan memegangi selangkangannya.

Bersambung . . . . .




Komentar

0 Komentar untuk "My Westi - 1"

Posting Komentar

Boleh pasang iklan, link atau website, tapi dilarang menampilkan Nomer HP, Pin BB serta Email.

 

Rumah Seks Indonesia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Church by Brian Gardner Converted into Blogger by Bloganol dot com Modified by Axl Torvald